Terbuai Bujuk Rayu Sindikat Penipuan ATM, Rp31 Juta Raib dari Rekening
- Minggu, 1 Sep 2019 - 11:58 WIB
- dibaca 950 kali
Lelaki Parlente Datang Tawarkan Bantuan
Pada saat ia merasa panik, tiba-tiba saja seorang lelaki berpenampilan parlente muncul dan menawarkan bantuan.
“Entah kenapa saya nurut begitu saja, termasuk ketika orang itu meminta saya memasukkan nomor PIN, itu saya lakukan,” ujar Dinar, seraya menyebut lelaki itu lantas berlalu pergi tanpa ada solusi apapun.
Selang lima menit kemudian, seorang lelaki lain mengendarai sepeda motor jenis matic datang menghampirinya. Lalu menanyakan kendala apa yang tengah dihadapi Dinar. Tanpa ada firasat buruk apalagi menaruh curiga, Dinar mengatakan bahwa kartu ATM miliknya tertahan dan tak bisa keluar dari mesin ATM.
“Kebetulan penampilan lelaki itu persis seperti seorang teknisi dengan obeng di saku baju, sehingga membuat saya sedikit lega dan merasa yakin persoalan yang membelit saya segera teratasi. Beroperasi layaknya teknisi, selang beberapa menit kemudian lelaki itu mengembalikan kartu ATM milik saya,” beber Dinar.
Baru Tersadar Setelah Melihat Tanda Tangannya Samar di ATM
Merasa lega karena kartu ATM-nya telah kembali, Dinar beranjak pergi dari lokasi itu bermaksud mencari ATM lain dengan menumpangi becak. Tetapi saat berada di becak, Dinar terus memandangi kartu ATM yang ia pegang, yang tadinya dikembalikan oleh lelaki yang mengaku petugas teknisi ATM itu.
Sembari terus memeloti, ada keanehan yang ia lihat dan rasakan. Tampak tanda tangannya tidak begitu terlihat jelas tertera di kartu ATM tersebut, hingga membuatnya memutuskan sebaiknya berkonsultasi ke bank tempat Dinar membuka rekening, yang salah satu unitnya ada seputaran Jalan Thamrin.
Baca: Sukran Tanjung Segera Disidang
Baca: Protes Penangkapan, Bonaran Ngadu ke Kapolri
Secara mendetail Dinar menceritakan kejadian yang baru saja ia alami, ketika bertransaksi di salah satu ATM, termasuk mempertanyakan keaslian kartu ATM miliknya. Intinya, mendesak pihak bank agar secepatnya memblokir dulu nomor rekening bank miliknya.
“Saya paparkan rasa curiga saya seputar ketidakberesan atas rekening tabungan milik saya setelah pertemuan dengan dua orang lelaki tadi, ditambah kartu ATM yang menurut dugaan saya telah ditukar oleh salah satu dari lelaki tadi. Karenanya, saya mendesak orang bank segera blokir rekening saya,” urai Dinar.