Benteng Tapanuli

Harapan Vandiko Gultom ke Sandiaga Uno: Jadikan Samosir jadi Smart Pariwisata

SAMOSIR, BENTENGTAPANULI.com – Bupati Samosir terpilih Vandiko Timotius Gultom bertemu serta berdiskusi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di sela-sela kunjungannya ke Danau Toba, tepatnya di Huta Ginjang, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Rabu (30/12/2020).

Dalam diskusi itu, Vandiko Gultom membicarakan bahwa Samosir memiliki potensi pariwisata yang luar biasa indah namun begitu terpukul akibat pandemi Covid-19 yang melanda.

Baca: Akan Dibangun 1.765 Unit Sarana Hunian Pariwisata di Kawasan Danau Toba

Baca: Bertemu Bos PLN Sumut yang Baru, Wagub Minta Fokus Bangun Jaringan di Danau Toba

Vandiko berharap adanya dukungan pemerintah pusat agar pariwisata bisa kembali bergairah dan ke depan Samosir bisa menjadi sentral pariwisata di sekitaran Kawasan Danau Toba.

“Dan untuk membangkitkan kembali pariwisata pasca Covid, saya berharap bantuan dari pusat untuk merevitalisasi sarana dan prasarana pariwisata di Samosir dan mendorong pariwisata Samosir menjadi smart pariwisata serta pariwisata yang akan ditopang dengan sektor-sektor lain, seperti mengkombinasikan pariwisata dengan sektor pertanian dan ekonomi kreatif untuk menggerakkan kembali roda perekonomian,” ungkap Vandiko Gultom.

Sementara itu Menparekraf Sandiaga Unodalam kunjungan pertamanya ke Kawasan Danau Toba mengaku takjub akan keindahan danau vulkanik terbesar di dunia ini.

“Huta Ginjang merupakan situs pertama yang saya kunjungi, dan ini merupakan suatu anugerah,” ungkap mantan Calon Wakil Presiden RI ini.

Baca: Segera! Wisata Berkemah Mewah di Danau Toba, Nilai Investasi Rp500 Miliar

Baca: Risma ke Rapidin Simbolon: Danau Toba Sudah Bersih, Pak Bupati?

Sandiaga Uno juga mengungkapkan langkah-langkah yang akan ditempuh di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Katanya, Pemerintah Indonesia menyiapkan program-program untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Danau Toba.

Bersambung ke halaman 2…

“Jadi kita akan all out, gerak cepat. Kita akan siapkan secara detail langkah-langkah ke depan agar Danau Toba ini menjadi suatu ikon,” kata Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, membangun Danau Toba menjadi pariwisata prioritas di Tanah Air ini harus bekerja sama dan berkolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat guna menggerakkan sektor pariwisata saat ini.

Baca: Wow! 7 Investor Tanam Modal Rp6,1 Triliun di Kawasan Danau Toba

Baca: Segini Anggaran Untuk 4 Destinasi Superprioritas, Danau Toba Paling Besar

“Sengaja dipilih ke destinasi superprioritas di Danau Toba ini. Oleh karena saya bersama Forkopimda agar berkoordinasi, karena kita tidak bisa bekerja sendirian, dan kita merangkul kabupaten dan provinsi. Karena pilar kita membangun ke depan adalah inovasi adaptasi dan kolaborasi,” ungkap Sandiaga.

Lalu, pariwisata berbasis apakah yang akan difokuskan di Kawasan Danau Toba? Sandiaga mengatakan bahwa Danau Toba memiliki potensi wisata alam luar biasa serta kearifan lokal dan budaya yang mampu mendorong pariwisata danau terbesar di Asia Tenggara lebih baik ke depannya.

Baca: Protes atas Pencemaran Danau Toba, Bule Asal Jerman Ikut Demo di DPRD Sumut

Baca: Dari Restoran Mengapung Hingga Hotel Rp50 Ribu di Danau Toba Dipromosikan ke Yogyakarta

“Huta Ginjang ke depan memiliki satu sinkronisasi dengan kebijakan di sini. Kami hadir untuk berkolaborasi perintah Bapak Presiden. Sangat jelas bahwa di sini adalah pariwisata berbasis keindahan alam dan Bapak Presiden minta disiapkan misalnya ini ulosnya, busananya warnanya apa, sport tourism-nya. Dan itu yang menjadi fokusnya,” tutur Sandiaga.