Akan Dibangun 1.765 Unit Sarana Hunian Pariwisata di Kawasan Danau Toba

Share this:
Barisan rumah adat Batak yang juga dijadikan homestay di Perkampungan Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhi, Kabupaten Samosir.

SUMUT, BENTENGTAPANULI.com – Pembangunan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) terus berlanjut. Terbaru, akan dibangun Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) dengan besar anggaran Rp167,5 miliar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Utara.

BACA: 40 Homestay Disiapkan Mendukung Pelaksanaan Pesona Humbahas

Program ini berupa peningkatan kualitas rumah masyarakat di sepanjang koridor tempat pariwisata, sekaligus dapat digunakan menjadi homestay bagi wisatawan. Seperti keterangan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, penataan koridor dan program homestay ini diharapkan mampu menciptakan penataan ruang dan kebutuhan publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah.

“Progam Sarhunta ini sangat bagus untuk mengembangkan tempat wisata sehingga dapat mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Jumlah Sarhunta yang kami bangun di KSPN Danau Toba adalah 1.765 unit. Sebanyak 607 unit kami bangun di sepanjang koridor di kawasan Danau Toba dan sisanya 1.158 unit tersebar di enam kabupaten, di antaranya Toba, Samosir, Simalungan, Humbang, Taput dan Dairi,” ujarnya baru-baru ini.

Dikatakan, saat ini progres pembangunan program Sarhunta secara keseluruhan telah mencapai 40 persen.

BACA: Mari Nikmati Indahnya Nuansa Eropa di Tapanuli Utara

“Selain infastruktur jalan, sarana air bersih dan juga yang terpenting dalam kawasan wisata adalah mengubah wajah rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak huni dan juga multifungsi. Selain menjadi tempat tinggal yang layak dapat juga menjadi tempat usaha, seperti rumah sewa atau homestay,” ujar Khalawi.

Share this: