Segera! Wisata Berkemah Mewah di Danau Toba, Nilai Investasi Rp500 Miliar
- Rabu, 9 Okt 2019 - 11:57 WIB
- dibaca 48 kali
JAKARTA, BENTENGTAPANULI.com – Pembangunan pariwisata oleh pemerintah serta dukungan dari swasta terus bergeliat. Salah satunya, destinasi wisata Danau Toba akan segera memiliki wisata berkemah mewah atau glamorous camping (glamping) yang investasinya mencapai Rp500 miliar.
Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai rapat koordinasi di Kemenko Maritim Jakarta, Jumat (4/10/2019) mengatakan, peletakan tiang pancang (groundbreaking) proyek kemah mewah itu rencananya akan digelar 14 Oktober mendatang.
BACA: Wow! 7 Investor Tanam Modal Rp6,1 Triliun di Kawasan Danau Toba
“Yang groundbreaking itu glamorous camping. Bayangkan seperti Amanwana di Pulau Moyo yang (dulu dikunjungi) Lady Diana. Kita akan bangun juga di situ (Toba),” katanya.
Arief menuturkan bahwa kemah mewah itu akan dipatok dengan harga premium, yakni sekitar 1.000 Dolar AS hingga 2.000 Dolar AS per malam.
Dan, investor yang membangun kemah mewah itu merupakan investor swasta lokal. Selain investor tersebut, terdapat sejumlah investor lainnya yang juga akan membangun hotel bintang lima di kawasan tersebut. Para investor itu merupakan perusahaan yang telah bekerja sama dengan jaringan hotel internasional.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pemerintah membuka pintu seluas-luasnya bagi investor untuk ikut mengembangkan Danau Toba.
BACA: Risma ke Rapidin Simbolon: Danau Toba Sudah Bersih, Pak Bupati?
Pemerintah juga telah menggaet OYO, salah satu start-up pengelola kamar hotel, untuk ikut mengembangkan wisata di kawasan Danau Toba.
“Jadi nanti yang mau groundbreaking itu juga tiga hotel bintang 5 dan itu konstruksinya segera. Jadi nanti pararel dengan pembangunan infrastrukturnya. OYO, Grab, itu siap untuk masuk. Siapa-siapa yang mau terlibat silahkan saja,” katanya.
BACA: Terbaru, Muncul Usulan Pembentukan Provinsi Danau Toba
Dikatakan, pembangunan infrastruktur di kawasan Danau Toba akan dilakukan secara paralel. Pembangunan meliputi jalan, kelistrikan, fiber optik, instalasi pengolahan limbah hingga penyediaan air bersih.