Siswi SMA di Samosir Jatuh ke Sungai dari Jembatan Setinggi 25 Meter
- Selasa, 22 Agu 2023 - 12:11 WIB
- dibaca 18 kali
SAMOSIR, BENTENGTAPANULI.com – Rahel Lipa br Malau, siswi kelas 10 SMAN 1 Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, terjatuh ke sungai saat melintas dari Jembatan Siponot, Senin (21/8/2023). Hingga saat ini siswi tersebut belum ditemukan.
Baca: Bus Raja Na Pogos Masuk Jurang, Ini Nama 3 Korban Tewas dan yang Luka
Baca: Bus Rombongan Pesta Nikah Masuk Jurang Jembatan Sipegepege, 5 Orang Meninggal
Salah seorang teman korban mengatakan, sekitar pukul 07.00 WIB, mereka hendak berangkat sekolah naik sepedamotor. Saat di jembatan, dia melihat sepeda motor yang dikendarai Rahel tergelincir karena jembatan yang licin dan jatuh ke sungai di bawah jembatan. Diketahui memang saat itu daerah Ronggur Nihuta baru diguyur hujan sehingga menyebabkan jembatan licin.
Kepala SMAN 1 Ronggur Nihuta Formen Gultom membenarkan bahwa Rahel Lipa Malau adalah siswi SMA N 1 Ronggur Nihuta Kelas 10. Diketahui, Rahel Lipa adalah putri dari pasangan Elman Malau dengan Elperita Tambunan.
Camat Ronggur Nihuta Bresman Simbolon saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa korban saat itu hendak berangkat ke sekolah. Diduga akibat jembatan licin, korban terjatuh ke sungai, akan tetapi sepeda motor yang digunakan tidak ikut terjatuh, tetap tinggal di atas jembatan.
Pihaknya bersama dengan personel Polsek Pangururan dan Koramil 03 Pangururan, langsung ke lokasi untuk memastikan dan mambantu mencari. “Kemudian kita menghubungi BPBD Samosir untuk mengerahkan Tim SAR untuk membantu,” terangnya.
Menurutnya, tinggi jembatan ke permukaan sungai kurang lebih 25 meter dan bermuara di Danau Toba. “Maka kita juga sudah lakukan kerja sama dengan Pemerintah Desa Pardugul dan Panampangan untuk memantau di sekitar Jembatan Binanga Aron (muara sungai),” pungkasnya.
Baca: Penyakit Tak Sembuh-Sembuh, Basaria Terjun dari Jembatan
Baca: Mameakhon Batu Ojahan: Pembangunan Penggantian Jembatan Tano Ponggol Dimulai
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Basarnas, bersama dengan Pemerintah, TNI/Polri, serta masyarakat masih terus melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai. Curah hujan yang tinggi membuat aliran sungai begitu besar sehingga warga yang hendak mencari korban mengalami kesulitan.