Mameakhon Batu Ojahan: Pembangunan Penggantian Jembatan Tano Ponggol Dimulai

Share this:
Desain Jembatan Aek Tano Ponggol dari Kementerian PUPR yang mengadopsi konsep Dalihan Natolu. INSERT: Groundbreaking pembangunan penggantian Jembatan Aek Tano Ponggol.

SAMOSIR, BENTENGTAPANULI.com – Pembangunan Penggantian Jembatan Aek Tano Ponggol di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, resmi dimulai. Hal ini ditandai dengan mameakhon batu ojahan atau yang ground breaking yang dilaksanakan pada Selasa (26/1/2021).

Tambos selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pelaksanaan pembangunan penggantian jembatan Tano Ponggol ini dalam laporannya menyampaikan bahwa pekerjaan konstruksi Jembatan Aek Tano Ponggol sepanjang 294 meter untuk mendukung pengembangan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas. Dikatakan, jembatan ini merupakan satu-satunya akses darat menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.

Baca: Komisi V DPR RI Tinjau Proyek Pengerukan Tano Ponggol

Baca: Ini Permintaan Bupati Samosir kepada Raja Belanda

“Desain jembatan tersebut akan mengadposi kearifan lokal adat Batak dengan perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 10 meter dari permukaan danau dan didukung oleh pelebaran alur Tano Ponggol dari 25 meter menjadi 80 m sepanjang 1,2 km sehingga dapat dilewati oleh kapal pesiar,” jelasnya.

Mewakili General Manager PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Dwi Susanto selaku pelaksana pekerjaan menyampaikan bahwa desain Jembatan Tano Ponggol mengakomodir budaya lokal dengan konsep dalihan natolu yang merupakan ciri khas masyarakat Batak.

“Diharapkan dukungan pemerintah dan masyarakat agar pembangunan jembatan ini berkualitas, berjalan aman dan sesuai waktu kontrak sekitar 17 bulan,” ajaknya.

Pantas Marroha Sinaga mewakili DPRD Samosir dalam sambutannya menyampaikan, atas nama masyarakat Samosir mengucapkan terima kasih kepada Bupati Samosir yang sudah melakukan komunikasi ke Pemerintah Provinsi dan Kementerian PUPR dalam rangka realisasi proyek pembangunan jembatan ini.

Dikatakan, DPRD mengharapkan agar proyek ini membawa berkat bagi Samosir. “Karenanya, kita harus menjalin hubungan baik kepada semua pihak sehingga proses pelaksanaan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Baca: Harapan Vandiko Gultom ke Sandiaga Uno: Jadikan Samosir jadi Smart Pariwisata

Sementara, Dirjen Bina Marga KemenPUPR yang diwakili Kepala BBPJN Sumut Selamat Rasidi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terkait atas kerja sama yang baik, sehingga pada hari ini ground breaking Jembatan Aek Tano Ponggol dapat terlaksana dengan baik sebagai awal proses pembangunan jembatan.

Ke depan, setelah jembatan ini dibangun, diharapkan dapat meningkatkan aksesibiltas yang berdampak positif serta mendukung pembenahan KSPN Danau Toba yang sudah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Bersambung ke halaman 2…

Share this: