Benteng Tapanuli

Forkada Kepulauan Nias Surati Garuda, Minta Rute Medan-Gunungsitoli Diaktifkan

Bupati Nias Barat sekaligus Ketua Forkada se-Kepulauan Nias Faduhusi Daely

GUNUNGSITOLI, BENTENGTAPANULI.com – Semenjak maspakai Garuda Indonesia menghentikan penerbangan rute Medan-Gunungsitoli pada 25 Januari 2019 lalu, kini rute tersebut hanya dilayani satu maskapai saja, yakni Wings Air.

Sebelumnya, pihak Garuda berjanji, rute Medan-Gunungsitoli akan dialihkan kepada anak perusahaannya, Citilink.

BACA: Parlindungan Purba Minta agar Ada Perlakuan Khusus di Nias

Menyikapi ini, Ketua Forum Kepala Daerah (Forkada) Kepulauan Nias Faduhusi Daely menyurati pihak Garuda, meminta agar rute tersebut segera dibuka.

“Kita sudah menyurati Dirut PT Garuda Indonesia, sangat mengharapkan kepedulian pihak PT Garuda, supaya rute penerbangan maskapai Garuda Pulang Pergi (PP) Medan-Gunungsitoli diaktifkan kembali,” kata Faduhusi Daely, Selasa (5/2/2019).

Faduhusi yang juga Bupati Nias Barat ini mengatakan, dengan dihentikannya penerbangan Garuda rute Medan-Gunungsitoli, masyarakat Kepulauan Nias semakin terbebani, apalagi harga tiket yang semakin mahal.

BACA: Bupati Nias Barat Launching Destinasi Wisata Bale Bukit Zaitun

“Ya, ini sangat terganggu dan membebani masyarakat, terutama para pegawai pemerintah, BUMN, sewasta maupun wisatawan, apalagi harga tiket yang semakin meroket,” ungkap Faduhusi.

Faduhusi membeberkan, dalam waktu dekat beberapa event besar akan dilaksanakan di Kepulauan Nias, di antaranya pertemuan sidang raya pelayan se-Asia di Kota Gunungsitoli, Pemilu pada 17 April 2019, pelaksanaan SAIL Indonesia, Pelaksanaan Yaahowu Nias Festival (YNF) 2019, Surving Internasional dan lainnya.

“Kita sangat berharap kepada Dirut Garuda berkenan dan segera mengaktifkan kembali penerbangan Garuda rute Medan-Gunungsitoli, apalagi tahun ini begitu banyak kegiatan berskala nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Menurut Faduhusi, selain menyurati maskapai Garuda, pihaknya juga akan berupaya melakukan lobi ke maskapai lainnya, agar mau membuka rute Medan-Gunungsitoli.

“Sedang kita buka komunikasi dengan maskapai lain, namun kita tetap berharap Garuda akan mengaktifkan kembali rute Medan-Gunungsitoli PP,” harapnya.

Rencana semula, Garuda akan digantikan Citilink dan akan terbang 3 kali sehari PP Medan-Gunungsitoli. Pada tanggal 30 Januari 2019 lalu maskapai Citilink jenis ATR melakukan uji coba tebang Medan-Gunungsitoli PP, namun esok harinya tidak lagi bahkan hingga saat ini.

Menurut salah seorang pegawai Bandara Binaka Gunungsitoli yang tidak mau namanya dipublikasikan, untuk rute Medan-Gunungsitoli PP maskapai Citilink belum memperoleh izin terbang.

“Saya dengar izin terbangnya belum ada, Pak, mungkin sedang dalam pengurusan,” pungkasnya.

Sementara, sampai saat ini pihak Garuda belum membuat pernyataan resmi. Manager Garuda perwakilan Nias, Benny saat dihubungi berkali-kali, sekalipun terdengar nada sambung, namun tidak dijawab, begitu juga pesan WhatsApp yang dikirm tidak dibalas.