1 Warga Toba Positif Covid-19, Petugas Bilang Pasien Tak Berterus Terang
- Selasa, 12 Mei 2020 - 12:48 WIB
- dibaca 165 kali
TOBA, BENTENGTAPANULI.com – Satu orang warga Kabupaten Toba positif Covid-19. Menanggapi hal ini, Bupati Toba Darwin Siagian, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta agar warga tidak panik sehubungan dengan kabar tersebut.
BACA: Sedang Patroli Pembubaran Warga Terkait COVID-19, 7 Pria Malah Ketahuan Ngisap Ganja
“Selama ini kita telah menjaga agar Covid-19 tidak masuk ke Toba. Tapi ternyata ada pemberitahuan resmi dari Rumah Sakit USU dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut bahwa ada satu orang positif corona. Swab-nya diambil tanggal 30 April, dan hari ini kita dapat surat dari Dinas Kesehatan dan satu surat dari Rumah Sakit USU,” jelas Darwin Siagian di hadapan wartawan di kantor bupati, Senin (11/5/2020) sore.
Hal itu disampaikan bupati beberapa menit sebelum tim medis berangkat untuk menjemput warga yang positif terpapar Covid-19. Pasien kemudian dibawa ke RSUD Porsea. Enam orang petugas medis, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba dr Juliwan Hutapea, yang mengenakan alat pelindung diri (APD), menaiki dua mobil ambulans. Mereka berangkat dari depan kantor bupati.
Sementara, Kepala Puskesmas Tandang Buhit dr Freddi Seventry Sibarani mengatakan bahwa pada tanggal 29 April 2020 ada tiga warga berobat ke Puskesmas Tandang Buhit, Balige. Mereka adalah sepasang suami istri dan seorang anaknya. Ketiganya tidak berterus terang bahwa sehari sebelumnya mereka sudah diperiksa dengan tes cepat Covid-19 di RSUD Tarutung, dan hasilnya dua orang reaktif, yaitu si ibu dan anaknya yang berusia 21 tahun.
Ketika itu, 3 orang pegawai Puskesmas Tandang Buhit sempat melakukan kontak fisik dengan kedua pasien. Sesuai dengan protokol Covid-19, ketiga staf itu pun menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, serta tes cepat di RS HKBP Balige, dan hasilnya nonreaktif.
BACA: Disuruh Pakai Masker, Warga yang Distop di Posko Kabupaten Toba Menantang Bupati
Dikatakan, dirinya dan tim medis lengkap mengenakan APD langsung berangkat untuk menjemput si pasien dan 5 anggota keluarganya. Semua orang yang tinggal di rumah si pasien pun harus menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit.
Atas kejadian ini, Bupati Toba memerintahkan agar aparatnya akan menelusuri siapa-siapa saja yang selama ini berhubungan dengan si pasien.