Benteng Tapanuli

Segera! Kapal Fery RoRo Siap Meluncur di Danau Toba

Pengapungan kapal RoRo di Galangan Kapal PT Dok Bahari Nusantara, Tobasa, Sabtu (9/11/2019). Kapal kapasitas 300 GT ini akan meluncur di Danau Toba pada tahun ini.

TOBASA, BENTENGTAPANULI.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali melakukan pengapungan kapal penyeberangan (Roll On Roll Off/RoRo) kapasitas 300 GT (Gross Ton) untuk melayani penyeberangan wisatawan di Danau Toba.

“Semenjak tahun 2017-2018 tidak kurang dari Rp700 miliar telah kami alokasikan untuk anggaran pembangunan kapal pelayaran di Danau Toba ini,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, Minggu (10/11/2019).

BACA: Groundbreaking Toba Caldera Resort: Jangan Mengorbankan Satu Kampung Pun

Tak hanya melakukan pengapungan kapal RoRo, Kemenhub melakukan peletakan lunas kapal (keel laying) RoRo 200 GT di Galangan Kapal PT Dok Bahari Nusantara, Toba Samosir (Tobasa) pada Sabtu (9/11/2019).

“Ini adalah arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mengaktifkan transportasi di kawasan wisata Danau Toba. Kapal 300 GT ini rencananya akan melayani di Dermaga Balige dan melayani lintas Balige-Onan Runggu,” jelasnya.

Dirjen Budi menjelaskan, kapasitas RoRo 300 GT mampu mengangkut sebanyak 180 orang dan 21 unit kendaraan roda empat. Panjang kapal yang akan diresmikan ini, yakni 39 meter, lebar 11 meter dan kecepatan 10 knot.

Sementara yang akan dilakukan peletakan lunas, kapasitas 200 GT memiliki panjang kapal 35 meter dengan lebar 9 meter, mampu berlayar dengan kecepatan 11 knot. Kapal tersebut nantinya mampu mengangkut 120 penumpang dan 15 unit kendaraan roda empat.

BACA: Kapal Ferry Ihan Batak akan Beroperasi Oktober di Danau Toba

“Kami akan memaksimalkan setiap pembangunan kapal baru sebagai bukti keseriusan pemerintah untuk mengangkat Danau Toba sebagai kawasan wisata kelas dunia,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Chandra Irawan mengatakan, dari 2 unit kapal yang dilakukan pengapungan, akan disediakan interior yang kedap suara. “Bulan depan untuk peresmiannya direncanakan akan dilakukan oleh Menteri Perhubungan (Menhub),” kata Chandra.

Menurut Chandra, kapal berkapasitas 300 GT yang diapungkan tersebut, dibangun menggunakan APBN dengan mekanisme kontrak tahun jamak (multi years contract) serta memakan waktu pengerjaan selama 15 bulan.

Kapal ini direncanakan selesai Desember 2019. Total pagu anggaran sebesar Rp35 miliar. Namun, dalam pelelangan didapat angka Rp31 miliar (efisiensi Rp4 miliar) dan dilaksanakan pembangunannya oleh PT Dok Bahari Nusantara.

BACA: Damri Buka Trayek Teluk Nibung-Ajibata, Ini Jadwal Keberangkatannya..

Kapal yang kedua yaitu kapal RoRo berkapasitas 200 GT, saat ini akan dilakukan peletakan lunas. Mekanisme pembayarannya sama-sama dengan skema multi years contract selama 15 bulan. Adapun kapal ini direncanakan selesai konstruksi tahun depan.

“Namun kapal 200 GT ini kapasitasnya akan dinaikkan menjadi 300 GT sesuai arahan Menhub dan Dirjen (Perhubungan Darat),” jelas Chandra.

Sementara itu terkait nama kapal, pihaknya telah mempersiapkan nama beserta beberapa pilihannya sesuai masukan dari pemerintah daerah. Namun, masih menunggu persetujuan dari Menhub dan Menko Kemaritiman.

“Pengoperasiannya nanti akan diserahkan kepada PT ASDP Indonesia Ferry untuk kapal yang 300 GT ini,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara peluncuran Kapal RoRo tersebut Kepala Balai BPTD Wilayah II Sumut Putu Sumarjaya MSc, Humas BPTD Wilayah II Sumut Ardiansyah Nasution, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Ir Abdul haris Lubis, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, Kapolres Toba Samosir AKBP Agus Waluyo, Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Oppusunggu, Kapolres Samosir AKBP M Saleh, Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen, Kejari Toba Samosir Robinson Sitorus, UPTD Dishupsu TB Simanjuntakserta tokoh masyarkat Toba Samosir.