Akun FB Anggota Polres Taput Posting Klarifikasi, Sabrina Bakkara Membantah

Share this:
BMG-FB
Foto yang diunggah Sabrina Bakkara yang menunjukkan ibunya dipapah sesuai menghadiri panggilan kepolisian.

Mengingat berkas sudah dinyatakan P21, para tersangka akan di serahkan ke JPU (Tahap II) tetapi para TSK melakukan perlawanan dengan menggigit petugas Polri, sehingga petugas Polri berupaya melepaskan gigitan tersebut.

Mata nurhayati sihombing lebam akibat kena tangan dari kirip bakara yang berusa menahan/memegang kirip bakara dari belakang sehingga siku tangan kanan kirip bakara mengenai mata nurhayati sihombing. #Bijak dalam Bermedia.”

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Sabrina Bakkara. Juga melalui akun Facebook-nya, Sabrina menyatakan bahwa mereka menghadiri panggilan pertama dan menolak menghadiri panggilan kedua karena jenis kelamin serta usia yang tak sesuai pada surat panggilan.

Sabrina Bakkara juga memposting gambar saat ibunya dipapah karena pingsan usai menghadiri panggilan oleh polisi.

Berikut pernyataan Sabrina:
Buat yang mengatakan kami tidak menghadiri panggilan pertama.
Ini kmi hadiri panggilan pertama kami di paksa untuk menandatangani surat kekerasan terhadap anak. Kami sampai di polsek muara jam 9 sampe jam 3 belum pulang saat itu. sampai ibu saya sampe pingsan.karna selalu di paksa untuk menandatangani (emoticon)

Setelah ibu saya pingsan banyak orang melihat. Tp smua tinggal diam. ahir nya oknum ini mengantar kmi pulang ke rumah kami .dia ikut membantu memasukkan ke mobil karena bapak sya gk sanggup menggendong ibu saya tp knpa masih di katakan kmi tidak menghadiri? Panggilan ke dua kami memang tidak hadiri karena jenis kelamin tidak benar dan kami juga bersedia jika jenis kelamin kami di cek.
dan knpa umur kami asal di buat2. Klo benar semua data2 nya pasti akan kmi hadiri.

Sungguh miris mengatakan tidak pernah kmi hadiri. Jgan buat berita bohong jelaskan lah yang sesungguh ya..
Jangan membela yang slah..
Ini bukti kmi hadiri panggilan pertama…
Jangan buat berita bohong…….
Salam dari saya
Rakyat kecil rakyat yg tertindas.

Share this: