Sepasang Muda Mudi Disambar Petir, Tika Situmeang Tertolong, Marajahan Silaban Tewas

Share this:
BMG
Pertolongan tradisional kepada Tika boru Situmeang yang tersambar petir dengan membenamkannya ke dalam lumpur.

TAPTENG, BENTENGTAPANULI.com – Niat berteduh di bawah pohon saat hujan tiba malah menjadi malapetaka bagi sepasang muda mudi ini, yaitu Marajahan Silaban dan Tika boru Situmeang (21). Saat berteduh di bawah pohon aru, mereka disambar petir.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/1/2022) sekitar pukul 15.45 WIB. Tika boru Situmeang yang merupakan warga PO Hurlang, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) terlihat berjalan sempoyongan.

Baca: Abdul Simanungkalit Tewas Terikat di Laut, Ternyata Perbuatan Abang Kandung

Baca: Kapal Meledak di Perairan Sibolga, Nahkoda Ditemukan Tewas, 1 ABK Hilang

Warga yang melihatnya pun bertanya apa yang terjadi. Kepada warga, Tika mengaku baru saja tersambar petir bersama temannya saat berteduh di bawah pohon aru yang berada di pinggir pantai di Desa Sibintang Pasir, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapteng.

Warga pun langsung menuju ke lokasi dimana keduanya disambar petir. Namun saat itu Marajahan Silaban sudah tak bernyawa, dan Tika langsung dibenamkan ke dalam lumpur. Pertolongan tradisional tersebut pun tampak beredar luas di media sosial.

Kapolsek Barus AKP Herianto Panjaitan membenarkan hal tersebut. Dijelaskan, pada peristiwa itu satu korban selamat, sedangkan satu lagi korban tewas.

“Korban tewas bernama Marajahan Silaban (19) pelajar kelas 3 SMK, warga Sibuluan, Kabupaten Tapteng,” ujarnya.

Baca: Maut di Tikungan Manis Sipoholon, Fuso Melebar Jumpa Colt Diesel, Dua Tewas

Baca: Saut Hasugian Tewas Dibantai, Telinga Hampir Putus

Dia ditemukan meninggal dunia di dekat pohon aru dengan posisi terlentang dan badan bagian dada mengalami luka bakar, telinga mengeluarkan darah serta baju korban dan celana dalam keadaan robek. Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Barus.

Share this: