Kementerian PUPR Genjot Pembangunan Infrastruktur 12 ‘Bali Baru’ Termasuk Danau Toba
- Jumat, 28 Sep 2018 - 16:42 WIB
- dibaca 149 kali
JAKARTA, BENTENGTAPANULI.com– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) tengah menyusun rencana pembangunan infrastruktur terpadu empat sektor untuk 12 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas. Langkah itu dilakukan dalam rangka mewujudkan ‘Bali Baru’.
Kepala BPIW Kementerian PUPR Hadi Sucahyono mengatakan, berbagai sektor yang akan digarap meliputi pengembangan konektivitas, infrastruktur permukiman, pengelolaan sumber daya air serta penyediaan perumahan.
“Hal tersebut dilakukan untuk menunjang tercapainya target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019,” ungkap Hadi, saat menjadi narasumber diskusi panel bertema ‘Dukungan Peningkatan Infrastruktur Penunjang Pariwisata di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas’, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 3 Kepariwisataan Indonesia di Jakarta, Rabu 26 September 2018.
Dijelaskannya, ke 10+2 KSPN tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Wakatobi, Labuan Bajo dan Morotai. Adapun dua tambahannya yakni Toraja dan Mandeh.
Hadi mencontohkan, untuk KSPN Danau Toba ada sejumlah penanganan seperti sektor konektivitas ada program pembangunan overpass, pembangunan jalan bebas hambatan ‘Toll Road Development of Medan Kualanamu Project’, pelebaran jalan menuju standar di Bts. Kota Tarutung, Bts. Kabupaten Tapanuli Selatan, pelebaran jalan menuju standar di Barus – Bts. Kota Sibolga dan lainnya.
“Kemudian untuk sektor infrastruktur permukiman atau keciptakaryaan, yakni pembangunan Sanitasi Masyarakat (Sanimas) di Kabupaten Toba Samosir, pembangunan tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di Kabupaten Humbang Hasundutan, penataan kawasan wisata Tomok Tuktuk Siadang, Kabupaten Samosir dan lainnya,” terangnya.
(Baca: Serunya Festival Solu Tradisional Tobasa 2018 Bikin Penonton Terpingkal-pingkal)
Untuk sektor pengelolaan perairan antara lain, pembangunan bendung daerah irigasi Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Utara, pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi air baku Onan Ganjang di Kabupaten Humbang Hasundutan, pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi air baku Siborong-borong di Kabupaten Tapanuli Utara, pengendalian banjir Sungai Aek Sibundong di Kabupaten Humbang Hasundutan dan lainnya.
“Adapun untuk sektor perumahan di Danau Toba, bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 6.000 unit,” terangnya sembari memastikan bahwa penanganan empat sektor tersebut berlaku di seluruh 10+2 KSPN.
Hadi berharap, upaya PUPR dalam mengembangkan KSPN tersebut mendapat dukungan dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota serta masyarakat luas. Menurutnya, pengembangan KSPN jika hanya mengandalkan pemerintah pusat akan berlangsung lebih lama. “Kalau terjadi sinergitas dukungan, pengembangan akan berhasil lebih cepat,” ujarnya.
(Baca: Melihat Destinasi Pantai Batu Hoda, Spot Wisata Danau Toba)
Sementara itu, Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Bekelanjutan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Ahmad M mengatakan Kemenhub akan mendukung pengembangan bandara, pelabuhan dan perkeretaapian. Menurutnya, sejumlah bandara di sekitar 10 KSPN saat ini terus dilakukan pengembangan. Seperti Bandara Silangit di dekat kawasan Danau Toba.
“Selain itu, kami juga menyiapkan pengembangan kereta api untuk Danau Toba-Medan,” kata Ahmad.
(Baca: Kota Barus Diusul Masuk Kawasan Otorita Danau Toba)
Sedangkan Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Arifin Saleh Lubis mengungkapkan, dalam rangka mendukung percepatan pengembangan sektor pariwisata pihaknya telah melakukan sejumlah inovasi teknologi. “Salah satunya pembangunan jaringan internet di seluruh 10 KSPN,” kata Arifin.
Selain itu lanjutnya, juga membuat konten promosi pariwisata. “Termasuk akan menjadi mediasi dengan provider telekomunikasi untuk dapat turut mempromosikan pariwisata nasional,” tandasnya.