Cicipi Kopi Tabodo di Geosite Sipinsur Humbahas, Jokowi: Enak

Share this:
BMG
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo saat menyicipi Kopi Tabodo di Kawasan Wisata Geosite Sipinsur, Humbahas, Senin (29/7/2019) sore.

HUMBAHAS, BENTENGTAPANULI.com– Presiden Joko Widodo dan rombongan mengunjungi Kawasan Wisata Geosite Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Senin (29/7/2019) sore. Di kawasan wisata yang berada di Desa Parulohan, Kecamatan Paranginan, itu Jokowi mengajak Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo foto berdua, dengan latar belakang Danau Toba.

Jokowi dan Ibu Negara Hj Iriana kompak mengenakan kemeja putih. Para menteri, kepala daerah, dan tokoh masyarakat setempat juga tak ketinggalan melakukan foto bersama dengan Jokowi dan Iriana.

Setelah itu, Jokowi menyambangi pameran kopi dengan merek Tabodo. Jokowi lantas mencicipi langsung kopi khas Humbang Hasundutan tersebut.

“Enak,” kata Jokowi.

Setelah itu, Jokowi menyodorkan segelas kopi yang dia seruput ke Iriana di sebelahnya. Iriana pun mencicipi kopi jenis Lintong Arabika tersebut.

“Enak,” timpal Iriana.

BacaDikembangkan Jadi ‘Quick Win Sipinsur Geosite’, Ini Konsep Jokowi

BacaPresiden Jokowi ke Samosir Monitoring Proyek Nasional

Kasubbag Umum Dinas Koperasi dan UMKM Humbahas Hordarnim Purba menjelaskan, kopi yang diminum Jokowi itu merupakan kopi khas Kecamatan Polung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Keistimewaan kopi tersebut memiliki rasa karamel.

“Kopi Tabodo ini merupakan kopi khas di wilayah ini. Dia ditanam di ketinggian sekitar 1.300-1.600 meter di atas permukaan laut (dpl). Kopi ini keistimewaannya memiliki rasa karamel, sehingga rasa asamnya tidak begitu terasa,” ujar Hordarnim.

Ia juga menjelaskan, makna kata ‘tabodo’, itu berarti ‘enak’. “Itu bahasa Batak Toba. Artinya enak, mantap, sesuai rasanya,” terang Hordarnim.

BacaSurat Terbuka Untuk Jokowi Jadikan Nahum Situmorang Pahlawan Nasional

BacaSebar Video Running Teks Penghinaan pada Jokowi dan Mega, Irianto Tinambunan Ditangkap

Hordarnim menambahkan, kopi Tabodo sudah dijual bebas di pasaran. Bahkan telah mendunia.

“Kopi ini pernah kita bawa ke Paris dan Hawaii. Jadi, pasarnya sudah tembus Eropa,” kata Hordarnim, setengah berpromosi.

Share this: