SAMOSIR, BENTENGTAPANULI.com – Kabupaten Samosir memang kaya akan pagelran budaya. Kabupaten yang terletak di tengah-tengah Danau Toba ini memiliki sejumlah kegiatan berbasis budaya yang telah dirancang menjadi calender of event pariwisata.
Salah satunya adalah tradisi mencari jodoh yang unik, yakni Festival Gondang Naposo. Festival ini menjadi jembatan naposo bulung (muda-mudi) menemukan jodohnya (rokkap ni tondi).
BACA: Mantap, Google Street View Sekarang Punya Panorama Danau Toba
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Selasa (28/5/2019) mengatakan bahwa festival ini akan dilaksanakan pada 31 Mei hingga 1 Juni 2019 di Pantai Tandarabun Samosir.
“Festival Gondang Naposo memang unik. Bagi yang masih jomblo atau sendiri, festival ini salah satu harapannya. Siapa tahu dengan ikut festival ini bisa menemukan cinta dan pasangan hidupnya. Untuk itu, Festival Gondang Naposo ini jangan sampai terlewatkan begitu saja,” ujarnya.
Festival budaya ini memberi space lebar bagi naposo bulung manortor. Sembari unjuk skill menari, para naposo bulung bisa saling berkenalan. Bila merasa cocok satu sama lainnya, hubungan bisa dilanjutkan ke jenjang berikutnya.
BACA: Dari Restoran Mengapung Hingga Hotel Rp50 Ribu di Danau Toba Dipromosikan ke Yogyakarta
Bagi generasi millenial tentu ini menjadi sebuah tontonan menarik. Di festival ini terlihat betapa kuatnya budaya terjaga di kalangan anak muda Samosir. Hingga saat ini sudah ada 16 tim yang mendaftar mengikuti festival ini. Mereka berasal berbagai sanggar seni, sekolah, akademi, hingga universitas di Sumut.
“Respons generasi muda terhadap festival ini sangat bagus. Banyak muda-mudi di sini yang ambil bagian di Festival Gondang Naposo setiap tahunnya. Mereka itu berasal dari berbagai kalangan. Ini membuktikan betapa budaya masih terjaga dengan baik di Samosir,” papar Rizki.
Menguatkan karakter warna Kawasan Danau Toba, festival ini pun menjadi pembuka dari rangkaian acara Horas Samosir Fiesta (HSF). Di mana Tonggo Raja, Tor-tor Marhusip, Tor-tor Hatasopisik, Tor-tor Kreasi Toba dan malam hiburan rakyat bersama Tongam Sirait juga akan memeriahkan acara tersebut.
“Pokoknya wajib datang. Ini acara super heboh. Apalagi acara ini digelar mendekati Lebaran. Di mana saat ini banyak perantau yang telah mudik ke Samosir. Tentunya festival ini akan semakin ramai lagi,” timpal Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.
Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kabupaten Samosir itu luar biasa. Energi maksimal selalu diberikan Kabupaten Samosir dalam mengembangkan pariwisatanya. Slot atraksinya dimaksimalkan baik alam maupun budayanya. Hal ini semakin memperkuat Danau Toba sebagai destinasi yang punya keindahan tanpa batas.
“Soal potensi sudahlah saya tidak perlu panjang lebar. Alamnya luar biasa, budayanya kuat, kulinernya wow. Amenitasnya juga sudah lengkap. Mau penginapan kaki lima sampai hotel bintang lima ada di sana. Aksesnya mudah. Ada Bandar Udara Silangit sudah bertaraf internasional. Jadi silakan ke Danau Toba dan mampir ke Samosir. Dijamin Anda akan happy,” ujar Menteri yang juga kampiun marketing tersebut.