Nias Pro 2018, Kompetisi Surfing Kelas Dunia di Pantai Mempesona
- Rabu, 22 Agu 2018 - 08:55 WIB
- dibaca 417 kali
“Kementerian Pariwisata selalu memberikan dukungan untuk event sport tourism. Sebab, sport tourism memiliki value tinggi. Bisa mengangkat dan memperkenalkan destinasi serta menjadi ajang untuk meraih prestasi. Dan yang pasti bisa mendatangkan wisatawan,” jelasnya.
Dikatakan, , target peserta dari kejuaraan ini adalah 100 orang, yaitu 80 peserta pria dan 20 peserta wanita. Selain itu, Nias Pro 2018 juga membidik peserta asal 20 negara.
Sementara, Menteri Hukum dan HAM RI Yassona Laoly menilai bahwa pelaksanaan Nias Pro 2018 menjadi bukti jika Nias menjadi tujuan para surfer dunia.
“Nias Pro 2018 yang melibatkan World Surf League (WSL) dengan Asian Surfing Championship (ASC), adalah bukti jika Nias merupakan salah satu destinasi wisata surfing kelas dunia yang tidak perlu diragukan lagi,” paparnya.
Yassona menambahkan, Nias menjadi surga bagi para surfers. Apalagi Pulau Nias dikenal dengan keindahan pantainya yang memukau, tdak kalah dengan Pulau Bali, Lombok dan lainnya.
“Di Pulau Nias, kita dapat menemukan patung-patung peninggalan zaman megalitukum dan rumah-rumah adat Nias yang unik. Salah satu di antaranya di Desa Bawomataluo, Nias Selatan. Sambil meninjau desa, kita juga dapat menikmati tari perang yang sangat heroik. Untuk itu, saya mengajak para wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang ke Nias menghadiri Nias Pro 2018,” kata Menteri yang asli dari Nias tersebut.
Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memuji potensi wisata bahari Nias. Menurut Menpar, Nias bisa menjadi lebih baik. Namun, dibutuhkan komitmen pucuk pimpinan (4 bupati dan 1 walikota di Nias) dalam memajukan pariwisata.
“Keberhasilan pariwisata di daerah 50% tergantung dari CEO Commitment atau pimpinan daerah,” kata Arief Yahya.
Ditambahkan, keberhasilan itu akan turut memajukan unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas). “Semakin kuatnya unsur 3A, akan semakin bagus pariwisata. 3A sangat penting untuk mendukung pariwisata. Jika unsur 3A terpenuhi, potensi mendatangkan wisatawan menjadi sangat terbuka,” paparnya.