TAPUT, BENTENGTAPANULI.com – Untuk mendukung pariwisata kawasan Danau Toba yang ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas, dianggap sangat penting adanya sebuah universitas negeri di kawasan Tapanuli Raya. Karenanya, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan pun mengusulkan pendirian universitas tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Pembentukan Provinsi Tapanuli adalah Gerakan Pembebasan dari Primordialisme
Baca: Mantan Bupati Tapanuli Utara Ini Jadi Anggota DPR RI Tertua
Salah satu langkah yang dilakukan oleh Nikson Nababan adalah mengirim surat kepada Presiden Jokowi mengusulkan pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya (Untara). Surat tertanggal 28 Januari 2021 tersebut juga melampirkan kajian studi kelayakan pendirian Untara dari tim ahli Universitas Sumatera Utara (USU) dan kajian analisis dampak ekonomi dari PT Sucofindo.
Juga dilampirkan surat dukungan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting, bupati dan walikota se-Kawasan Tapanuli Raya dan berbagai oroganisasi kemasyarakatan dan pemuda.
“Surat sudah kami dikirim ke Presiden,” kata Nikson, Senin (1/2/2021).
Dalam suratnya, Nikson menjelaskan bahwa saat ini Sumut hanya memiliki empat perguruan tinggi negeri, yaitu 3 universitas dan 1 politeknik. Hal ini menjadi salah satu faktor yang melandasi perlunya pendirian universitas untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi dan sumber daya manusia dalam rangka percepatan pembangunan, khususnya di kawasan Tapanuli Raya.
“Pendirian Untara juga diharapkan akan mendukung parawisata kawasan Danau Toba yang ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Dalam rekomendasi tim yang dipimpin Guru Besar USU Marlon Sihombing, dijelaskan bahwa berdasarkan kajian studi kelayakan tim ahli USU, pendirian Untara melalui transformasi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN)) Tarutung layak dilakukan. Kehadiran Untara juga tidak akan melemahkan perguruan tinggi yang sudah ada. Pasalnya, tidak akan membuka prodi sejenis di perguruan tinggi yang sudah ada.
Justru kehadiran Untara diharapkan akan memberikan pilihan tambahan universitas sehingga menarik calon mahasiswa dari beragam penjuru nusantara, sebagai arena peningkatan sumber daya manusia sekaligus bazar pertukaran budaya nusantara.
Baca: Terbaru, Muncul Usulan Pembentukan Provinsi Danau Toba
Baca: Miliki Potensi PAD yang Besar, Tapanuli dan Nias Layak Mekar
Dengan demikian dampak lanjutan kehadiran Untara diharapkan akan meningkatkan sumber daya manusia sekaligus menggerakkan roda ekonomi kawasan Tapanuli dengan tumbuhnya permintaan tempat tinggal mahasiswa, kuliner, transportasi dan toko buku. Semua ini akan bermuara juga memperkenalkan dan memajukan wisata di kawasan Tapanuli.