Pria Kelahiran Tapanuli Utara Ini Diusulkan Jadi Mendikbud

Share this:
Prof Dr Syawal Gultom MPd

Menurut Kholis, sekaligus pembuktian, bahwa dukungan ini bukan sebatas wacana ataupun dukungan secara emosional moralitas semata.

Syawal memenuhi unsur variabel dan indikator untuk menduduki jabatan Mendikbud, karena memiliki latar belakang pendidikan mulai S1, S2, sampai S3 di bidang pendidikan.

“Saat ini menyandang gelar Guru Besar juga di bidang pendidikan, dan sepanjang karier profesionalismenya sejak menjadi guru, serta dosen. Masalah pendidikan terus ditekuni dan dihayati Prof Syawal hingga kini,” ucap dia.

Kholis menambahkan, salah satu terobosan brilian dari pemikiran Syawal adalah gagasan kurikulum tahun 2013 dengan menempatkan pendidikan karakter sebagai jati diri bangsa Indonesia.

Faktor pengalaman Syawal, kata Kholis, juga sudah teruji pada capaian puncak karier tertinggi pada jabatan di Pemerintahan Pusat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) Kementerian Pendidikan Nasional di era Menteri Mohamad Nuh.

Kemudian jabatan dua periode sebagai Rektor Unimed, diawali dengan jabatan sebagai Pembantu Rektor 2 Bidang Administrasi, Keuangan dan SDM yang diemban. Ia telah mampu membukukan capaian kinerja dan prestasi tertinggi dengan mewujudkan akreditasi Perguruan Tinggi A bagi Unimed sebagai Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (BLU).

Ditambah lagi berbagai prestasi yang dicapai oleh seluruh sivitas akademika Unimed baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional di bawah kepemimpinan Syawal.

“Di bidang organisasi profesi pendidikan dan asosiasi perguruan tinggi, Prof Syawal dipercaya menjadi Ketua/Presiden Asosiasi Perguruan Tinggi LPTK (Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Indonesia, dengan berbagai ikutan program dan kegiatannya untuk memajukan Perguruan LPTK di Indonesia,” tutup Kholis.

Share this: