TOBA, BENTENGTAPANULI.com – Hingga saat ini, Kabupaten Toba tidak termasuk dalam zona merah penyebaran Covid-19 dan tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karenanya, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk bekerja mencari nafkah seperti biasanya.
BACA: Disuruh Pakai Masker, Warga yang Distop di Posko Kabupaten Toba Menantang Bupati
“Pemerintah tidak memberikan larangan untuk membuka warung dan tidak menutup pasar agar ekonomi masyarakat tidak lumpuh. Hanya saja, masyarakat perlu memperhatikan anjuran pemerintah untuk menjaga jarak dan berperilaku hidup sehat,” kata Wakil Bupati Toba Hulman Sitorus saat memantau penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap pertama di Desa Sibarani Nasampulu, Kecamatan Laguboti, Rabu (27/5/2020).
Diketahui, ada 64 Kepala Keluarga yang terdampak pandemi Covid-19 di desa tersebut yang menerima dana Rp600 ribu per bulan yang kemudian akan diterima untuk tiga bulan berturut-turut.
Hulman Sitorus menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan bukti bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang kesusahan akibat pandemi ini.
Dan, bukanhanya karena wabah ini, karena sebelumnya juga sudah ada bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah kepada masyarakat yang yang berpenghasilan rendah serta kondisi rumahnya memprihatinkan.
Hulman Sitorus juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para kepala desa yang telah bekerja dengan baik dalam penyaluran bantuan sosial ini. Dia juga meminta masyarakat Kabupaten Toba membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.
BACA: Pemkab Samosir Distribusikan Bantuan Beras dari TPL kepada Insan Pers
BLT Dana Desa tersebut juga diserahkan kepada 32 Kepala Keluarga di Desa Pardomuan Nauli, 105 Kepala Keluarga di Desa Sidulang dan 85 di Desa Situatua di Kecamatan Sigumpar.