Warga Positif Covid-19 Dirawat di RSUD Porsea, Warga Keberatan, Datangi Rumah Sakit

Share this:
Warga beramai-ramai mendatangi RSUD Porsea yang merasa keberatan pasien positif Covid-19 dirawat di rumah sakit tersebut.

TOBA, BENTENGTAPANULI.com – Terjadi keributan di RSUD Porsea pasca pihak Pemkab Toba menjemput pasien atas nama JS yang positif Covid-19, yang kemudian dirawat di rumah sakit tersebut. Warga merasa keberatan bila pasien tersebut dirawat di RSUD Porsea.

Informasi dihimpun, warga beramai-ramai mendatangi RSUD Porsea pada Senin (11/5/2020) tengah malam. Mereka adalah warga yang bermukim di sekitar rumah sakit tersebut, tepatnya di Desa Pare-rean, Kacamatan Porsea, Kabupaten Toba.

BACA: 1 Warga Toba Positif Covid-19, Petugas Bilang Pasien Tak Berterus Terang

Adu mulut antara warga dengan pihak rumah sakit pun tak dapat terhindarkan. Perdebatan sengit itu berlangsung di hadapan para petugas dari Polri dan TNI. Para petugas tampak berusaha menenangkan warga yang merasa keberatan.

Namun, upaya personel Polri dan TNI untuk menenangkan warga tak mendapat sambutan positif. Warga tetap bersikeras meminta pasien dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik, karena mereka beranggapan rumah sakit porsea belum layak sehingga warga di sana khawatir akan ikut tertular virus corona.

“Kami menolak orang positif corona dari daerah kami, kami tidak mau terpapar corona,” ujar seorang warga diikuti warga lainnya yang saat itu memakai masker.

BACA: Disuruh Pakai Masker, Warga yang Distop di Posko Kabupaten Toba Menantang Bupati

Menurut informasi, ada 6 warga Desa Paindoan, Kecamatan Balige yang menjalai pemeriksaan Covid-19 dan sedang diisolasi RSUD Porsea. Keenam pasien tersebut, yakni JS (pasien positif Covid-19), MS (ibu JS), DS (ayah JS), DDS (saudara JS), PHS (saudara JS/masih balita) dan TM (sepupu JS).

Share this: