Rapat Penanganan Covid-19, Bupati Taput Bahas Libur Sekolah, Bantuan Hingga Dapur Umum

Share this:
Bupati Taput Nikson Nababan memimpin Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkait percepatan penanganan Covid-19.

TAPUT, BENTENGTAPANULI.com – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan memastikan masa tanggap darurat dalam rangka percepatan penanganan penyebaran virus corona (Covid-19) diperpanjang hingga 30 Mei 2020.

Dalam Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di kantor bupati, Tarutung, Senin (4/5/2020), bupati bersama Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat, Ketua DPRD Taput Poltak Pakpahan, Kapolres AKBP Horas Marasi Silaen, Kasdim 0210/TU Mayor Arm Ojak Simarmata, Kajari, Sekda Taput Indra Sahat Simaremare serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membahas langkah-langkah untuk percepatan penanganan penyebaran Covid-19 di Tapanuli Utara.

BACA: Sedang Patroli Pembubaran Warga Terkait COVID-19, 7 Pria Malah Ketahuan Ngisap Ganja

Bupati menjelaskan, sistem belajar di rumah bagi siswa SD, SMP diperpanjang hingga 30 Mei. Dia meminta agar OPD terkait agar memperhatikan pengawasan sistem belajar ini, serta membuat strategi lain bagi desa-desa yang minus internet untuk penyampaian tugas ‘door to door’ yang dibantu oleh pemerintah desa.

Bupati juga menyampaikan agar RSUD Tarutung yang dihunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien terkait Covid-19, membutuhkan rapid test dan VTM Swab berkualitas baik. Dia juga meminta agar penanganan isolasi 59 orang tenaga medis dan kesehatan serta pelayanan di RSUD agar tetap terlaksana, termasuk pasien yang rawat jalan.

“Pelayanan RSUD harus kembali dilaksanakan, seperti berobat jalan. Kita lakukan pembatasan rawat jalan. Apabila ada dokter terpapar Covid-19, maka hanya dapat melakukan pelayanan konsultasi dengan menggunakan android, bukan kontak langsung,” terangnya.

BACA: Meninggal di RSUP Adam Malik, PDP Sidimpuan Dikubur di Medan

Selain itu, ruangannya juga harus dipersiapkan untuk pelayanan rawat inap dan konsultasi berobat jalan, percepatan pembangunan ruangan isolasi untuk antisipasi segala kemungkinan terburuk, termasuk mempersiapkan alih fungsi ruangan Akper dan perumahan dokter di kompleks RSUD.

Dalam rapat tersebut, Nikson menyinggung soal pembuatan karantina wilayah yang harus memiliki dapur umum, kamar mandi dan toilet yang layak dan diatur teknis pendanaannya. Selain itu, dibahas juga terkait lanjutan pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi corona, termasuk teknis penyalurannya.

“Data harus sinergi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi, agar disesuaikan jadwal pembagian bantuan tersebut tidak berselang lama sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kecurigaan,” ujarnya.

Selain itu, harus dilakukan cross check seluruh data penerima bantuan agar dapat dilakukan verifikasi lanjutan oleh desa.

BACA: Jakarta Siaga Virus Corona, 35 Dewan Taput Tetap Berangkat Bimtek

“Jangan ada masyarakat yang tidak menerima. Percepat juga pendataan bantuan kepada mahasiswa asal Taput yang tidak pulang kampung yang berasal dari keluarga kurang mampu, bukan anak pengusaha dan bagi mahasiswa anak ASN maksimal golongan II/D juga kita berikan bantuan,” jelasnya.

Share this: