TAPUT, BENTENGTAPANULI.com – Seratusan massa yang diduga pendukung pasangan calon nomor urut 2 Taripar-Frengky menggelar aksi unjukrasa dengan memblokade Jalinsum Tarutung-Pahae dan merusak kantor Panwaslih Tapanuli Utara (Taput).
Aksi ini dimulai pukul 11.00 WIB dengan membagi dua kelompok. Kelompok pertama aksi di depan kantor Panwasli di Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatasbarita dan kelompok kedua di pertigaan Jalan Sipoholon-Tarutung-Hutabarat.
Massa pendukung Taripar-Frengky menggelar orasi sembari membawa sebuah peti mati dan membakar ban bekas, yang tersulut dengan cepat dan langsung ditindak aparat dengan menembakkan gas air mata yang dibalas lemparan batu oleh massa.
Menerima perlawanan massa, barikade polisi yang sebelumnya memblokade bagian depan kantor Panwaslih terpaksa mundur dan masuk ke dalam kantor.
Massa yang terlanjur tersulut emosi membuat kantor Panwaslih sebagai sasaran utama pelemparan bebatuan dan sejumlah marka jalan hingga kondisi bagian depan kantor mengalami kerusakan.
Sementara, para pengunjukrasa yang terkonsentrasi dan memenuhi badan jalan lintas simpang tiga Sipoholon-Tarutung-Hutabarat mengakibatkan lumpuhnya arus lalulintas dari Sipoholon menuju Tarutung, dan sebaliknya, serta arus lintas dari Sipoholon menuju Hutabarat, dan sebaliknya.
Sementara, Polres Taput mengamankan lima pengunjukrasa yang diduga pelaku pelemparan terhadap anggota Polri Brigadir Togu Hutasoit yang terbuka dalam pengamanan kantor Panwasli.
“Kita mengamankan lima orang yang diduga sebagai dalang pelemparan,” tegas Kasubag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing.