TAPUT, BENTENGTAPANULI.com– Polres Tapanuli Utara mengamankan lima orang terduga pelaku pelemparan batu yang melukai seorang polisi dalam aksi unjukrasa yang terjadi di Kantor Panwaslih Taput, yang berujung ricuh, Senin (16/7/2018).
Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing menyebutkan, kelima oknum yang diamankan diduga menjadi dalang pelemparan terhadap aparat kepolisian saat demo berlangsung di Kantor Panwaslih Taput.
“Lima orang kita amankan karena diduga melakukan pelemparan terhadap aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di lokasi. Saat ini, kelimanya masih diperiksa di Mapolres,” ucap Baringbing.
Namun, Baringbing mengatakan jika identitas kelima terduga pelaku tersebut masih belum berhasil dikonfirmasinya.
Baringbing mengungkapkan, saat aksi unjuk rasa berlangsung, massa pengunjukrasa sempat terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Akibat bentrok, seorang anggota kepolisian berpakaian preman yang saat itu melakukan pengamanan aksi, mengalami luka di dahi akibat lemparan batu oleh massa.
“Satu orang anggota, yakni Brigadir Togu Hutasoit mengalami luka akibat pelemparan batu,” terangnya.
(Baca: Suasana Mencekam di Tarutung, Kantor Panwaslih Dirusak, Polisi Dilempar Batu)
(Baca: Bawaslu Hentikan Penanganan Dugaan Pelanggaran Pilkada Taput)
Aksi unjuk rasa yang disinyalir merupakan massa pendukung Taripar-Frengky, paslon nomor urut 2 dalam pilkada Taput, yang berakhir ricuh juga melakukan perusakan terhadap Kantor Panwaslih Taput.