TAPTENG, BENTENGTAPANULI.com – Pencabulan terhadap siswi SD yang diduga dilakukan oleh oknum guru menggegerkan dunia pendidikan Tapanuli Tengah (Tapteng).
Peristiwa ini pun langsung dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tapteng dan mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori.
BACA: Bagai Disambar Petir di Siang Bolong, Terperanjat Dengar Pengakuan Polos Buah Hatinya
Jamil bersama puluhan orangtua dan anak-anak mereka terlihat mendatangi Mapolres Tapteng, Minggu (29/9/2019). Menurut Jamil, aksi dugaan pencabulan yang dialami korban siswa kelas I hingga kelas IV SD tersebut terjadi saat proses belajar mengajar di ruang kelas.
Dijelaskan, aksi pencabulan yang dilakukan, yaitu si oknum guru (maaf) menciumi dan memegang dada siswi-siswi tersebut, bahkan meraba alat vital mereka.
“Akibat tindakan oknum guru tersebut, beberapa siswi tidak masuk sekolah lantaran takut dan trauma. Kita berharap kasus ini diselesaikan secara pidana,” tegasnya.
BACA: Sadis, Hotnida Hasibuan Dibunuh Anak Kandung
Senada disampaikan para orangtua korban. Mereka mengatakan bahwa anak-anaknya tidak mau lagi sekolah. Bahkan, mereka pun meminta agar anak-anak mereka pindah dari sekolah tersebut.
“Kami minta surat pindah. Tapi tidak dikasih pihak sekolah. Kami malah disuruh minta saja ke dinas (pendidikan),” ujar salah sati orangtua siswa.