Benteng Tapanuli

Tragis! Karyawati Bank Syariah Mandiri Santi Malau Diduga Dibunuh

Santi Defi Malau semasa hidup.

TAPTENG, BENTENGTAPANULI.com – Penemuan jasad di sebuah kamar kos di Jalan Padangsidimpuan, Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Jumat (14/6/2019) menggegerkan warga. Korban yang diketahui bernama Santi Defi Malau (25) tersebut diduga dibunuh dan ditemukan dengan kondisi wajahnya tertutup kain.

BACA: Empat Fakta Miris Pembunuhan Adik Kandung di Pandan

Seperti keterangan Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Dodi Nainggolan, informasi penemuan jenazah ini diberitahukan oleh D Siagian yang merupakan rekan korban sesama karyawan di Bank Syariah Mandiri Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Polisi kemudian mengecek ke kamar kost korban dan ditemukan korban tewas di kamar mandi dengan wajah ditutup kain. Dugaan sementara, korban dibunuh karena ada indikasi terjadi perkelahian dengan ditemukannya cakaran di wajah dan tangan korban.

Menurut keterangan D Siagian kepada polisi, Santi Malau yang bertugas sebagai customer service di bank tersebut tidak masuk kerja saat itu. Dia kemudian menelepon keluarga korban manatau Santi pulang ke rumah orangtuanya. Namun orangtua korban mengatakan tidak ada.

BACA: Abdul Simanungkalit Tewas Terikat di Laut, Ternyata Perbuatan Abang Kandung

D Siagian dan sejumlah warga kemudian mendatangi kost korban dan memanggil dari luar. Namun Santi tak menyahut. D Siagian pun mendobrak pintu kos tersebut.

Saat itu mereka tak menemukan Santi di kamar kost. Mereka kemudian memeriksa ke kamar mandi yang saat itu dalam kondisi terkunci.

“Pintu kamar mandi dikunci. Kami pun berusaha membukanya dan ternyata Santi sudah meninggal dunia dengan kondisi wajah tertutup kain,” jelas D Siagian.

Sementara, ayah korban, Maslan Malau mengatakan bahwa saat dirinya menerima telepon dari rekan kerja korban bahwa putrinya tidak masuk kerja, dia sangat khawatir dan langsung mendatangi kost korban. Namun, betapa terkejutnya dia melihat putrinya sudah terbujur kaku di kamar mandi.

Sementara, Kepala Lingkungan 1 Kelurahan Pandan Safruddin Pasaribu mengatakan bahwa korban sudah sekitar setahun tinggal di kost tersebut.

Dia mengatakan bahwa korban adalah warga Kelurahan Sibabangun, Kecamatan pandan dan tinggal berdua bersama temannya di kost tersebut.

Dijelaskan, saat kejadian, teman sekamar morban tidak berada di lokasi karena akan menikah.