Curahan Hati Masyarakat di Tapsel: Jika Rusuh, Kami Mau Makan Apa?

Share this:
BMG-ANWAR SHALEH
Salah seorang masyarakat di Tapsel yang mengharapkan tidak ada kerusuhan pasca putusan MK.

TAPSEL, BENTENGTAPANULI.com – Banyak warga yang mengaku khawatir atas situasi dan gejolak politik yang terjadi pasca Pemilu 2019 lalu. Sebab, kondisi seperti itu dikhawatirkan hanya akan menyengsarakan rakyat kecil.

“Kami sangat berharap kepada seluruh masyarakat dan semuanya jangan ada yang rusuh-rusuh. Karena jika rusuh, sebagai supir becak, kami mau makan apa. Kami hanya memperjuangkan perut. Jadi kami berharap kepada saudara-saudara sebangsa setanah air, marilah kita menjaga ketertiban dan keamanan,” ujar salah seorang warga bernama Taslim Batubara, warga Desa Aek Libung, Sijorni, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, yang kesehariannya bekerja sebagai supir becak di daerah taman wisata Aek Sijorni.

BACA: Bupati Madina Ajukan Pengunduran Diri Karena Kecewa Warganya Tak Pilih Jokowi

Dia juga berpesan agar para petinggi berpikir sebelum membuat statemen karena ucapan para tokoh sangat berpengaruh bagi masyarakat.

“Harapan saya kepada para petinggi agar sebelum bicara tolong dipikirkan efeknya pada masyarakat. Mereka harus sadar bahwa ucapan mereka adalah titah bagi rakyat. Kami juga berharap cukup lah MK proses terakhir, jangan ada lagi gejolak pasca putusan MK. Mari kita terima putusan MK siapapun nanti pemenangnya,” tutupnya.

Di lokasi yang sama, Sari, seorang penjual mie rebus mengatakan hal senada. Dia juga sangat khawatir akan kelangsungan hidupnya jika kerusuhan terjadi.

BACA: MTQN ke-50 di Tapsel, Pj Gubsu: Al-Qur’an sebagai Obat Menenangkan Hati

“Saya memohon kepada segenap masyarakat di seluruh Indonesia untuk memikirkan kami masyarakat bawah. Jika kerusuhan terjadi, otomatis kami tidak bisa cari makan. Kami tidak paham apa itu politik. Wahai para petinggi, lihat dan pikirkan rakyatmu, kami hanya berjuang bagaimana caranya agar perut kami tidak lapar,” harapnya.

Share this: