Benteng Tapanuli

Jembatan Aek Natas Ambruk Timpa Dump Truk, Warga Butuh Bailey Segera

Proses evakuasi dump truk nopol BA 8515 PU dengan menggunakan alat berat dari Sungai Batang Salai, Desa Aek Natas, Kecamatan Angkola Selatan, Tapsel, Jumat (18/1/2019).

TAPSEL, BENTENGTAPANULI.com– Jembatan Aek Natas, yang menghubungkan Desa Aek Natas dengan Desa Dolok Godang, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mengalami ambruk saat dilintasi dump truck (dump truk dan atau truk jungkit, red). Masyarakat sangat berharap, pembangunan jembatan darurat alternatif (bailey) segera terealisasi agar warga maupun anak-anak sekolah dapat beraktifitas seperti sediakala.

“Kita semua sangat berharap, mudah-mudahan jembatan pengganti (baru) yang akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tapsel secepatnya bisa rampung dan selesai. Agar nantinya, masyarakat maupun anak-anak sekolah dapat beraktifitas seperti sediakala,” ucap Kepala Desa Aek Natas Amran Marbun, kepada BENTENG TAPANULI (tapanuli.bentengtimes.com), kemarin.

Amran pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi satu unit dump truk colt diesel berplat BA 8515 PU yang turut tercebur ke Sungai Batang Salai.

Untuk diketahui, pada Rabu 16 Januari 2019, malam pukul 22.30 WIB, jembatan penghubung Desa Aek Natas dengan Desa Dolok Godang, Tapsel, mengalami ambruk ke Sungai Batang Salai. Kuat dugaan, kontruksi jembatan yang sudah termakan usia (keropos) tak lagi kuat menopang bobot dump truck, yang ketika itu melintas di atasnya.

BacaPLN Kembali Pasok Listrik di Desa Kosik Putih, Paluta

Alhasil, selain galangan besi dan papan titian jembatan patah, ambruknya jembatan praktis ikut menyeret mobil tercebur ke sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, satu-satunya jalur lalu lintas darat dua desa yang dihuni ratusan kepala keluarga (KK) dengan 2.000 jiwa ini terganggu, bahkan nyaris lumpuh total.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tapanuli Selatan (Tapsel) kemudian merespon dengan mengerahkan sejumlah petugas ditambah satu unit alat berat ke Desa Aek Natas, Kecamatan Angkola Selatan, pada Jumat (18/1/2019).

“Butuh waktu selama empat jam lebih, untuk kita bisa berhasil menyelesaikan proses evakuasi truk sekaligus mengangkat sisa material reruntuhan jembatan,” ujar Koordinator Lapangan Mara Ganti Harahap, didampingi Kepala Peralatan M Rahim Nasution ST.

Mara Ganti menjelaskan, waktu pengerjaan terpaksa sedikit molor, sebab alat berat berupa satu unit ekskavator baru bisa tiba di lokasi pada pukul 14.00 WIB. Seluruh proses evakuasi baru bisa tuntas dikerjakan menjelang adzan Maghrib, tepatnya pukul 18.15 WIB.

BacaTikungan Selepas Tanjakan Aek Arse Tapsel, Ada Jalan Amblas, Hati-hati!

Kendati demikian, kata Mara Ganti, dengan peralatan seadanya sembari menunggu alat berat tiba, sejak pagi pihaknya bersama personel Koramil 19/Siais Kodim 0212/TS, Bhabinkamtibmas, dan dibantu masyarakat setempat memulai pembersihan material jembatan.

Exit mobile version