Benteng Tapanuli

12 Santri Meninggal Dalam Banjir Bandang di Mandailing Natal

Permukiman warga Madina yang luluh lantak setelah diterjang banjir bandang.

MADINA, BENTENGTAPANULI.com– Kantor Kementerian Agama Mandailing Natal (Madina) melansir nama-nama santri madrasah yang menjadi korban banjir bandang di Desa Muara Seladi, Kecamatan Ulu Pungkut. Total tersapat 12 orang santri meninggal dunia dan 17 orang luka-luka dalam peristiwa itu.

“Korban meninggal adalah para santri MTDA Al Hilaliyah Desa Muara Saladi, karena pada saat kejadian para santri sedang belajar,” tulis Kepala Kantor Kemenag Mandailing Natal Dur Berutu, dalam suratnya, Senin (15/10).

Ia menyatakan 12 santri yang meninggal dunia yakni: Isroil (12), Dahleni (10), Apsoh (9), Ahmad Idan (9), Ahmad Isnan (11), Mhd Riyan Syahputra (9), Tiara (11), Masitoh (12), Alpi Sahri (12), Aisyah Aini (13), Sohipah (10), dan Mutiah (12).

Sementara 17 santri selamat, masing-masing: Adawiyah (9), Nabila (9), Putri (9), Khoirunnissa (10), Anna Sofa (10), Mujibur Rohman (10), Jufriadi (10), Risdah (11), Haddin (11), Raihansyah (11), Solehuddin (11), Jibril Soikani (11), Sulton (11), Sobbiah (12), Lusiana (12), Abel (12), dan Tasya Amelia (11).

“Guru MTDA Al Hilaliyah yang selamat 2 orang, yaitu Ahyar, yang juga penyuluh agama Islam non-PNS, dan Parluhutan yang juga P3N,” tulisnya.

Seperti diberitakan, banjir bandang melanda Desa Muara Seladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Madina, Sumut, pada Jumat (12/10) sore. Air bah yang membawa lumpur dan material lain, seperti kayu, menghantam sejumlah rumah warga dan madrasah yang ada di tepi Sungai Aek Saladi.

Saat kejadian 29 siswa sedang belajar di madrasah itu. Dua belas orang di antaranya meninggal dunia.

Selain banjir bandang di Desa Muara Seladi, banjir juga terjadi di wilayah lain di Madina. Berdasarkan data dari BPBD Sumut, terdapat 5 korban tewas akibat kejadian itu. Tiga di antaranya pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Muara Batang Gadis, dan dua pengendara mobil yang terjun ke Sungai Batang Gadis.

Sebanyak 11 titik longsor juga sempat menutup beberapa ruas jalan provinsi. Seluruhnya sudah dapat diatasi.

(Baca: Avanza Terjun ke Sungai Batang Gadis, Bripka Dony dan Pegawai Bank Sumut Tewas)

(Baca: Wow! Polisi Temukan Ladang Ganja Seluas 7 Hektare)

Berdasarkan dari surat Kepala Kantor Kemenag Madina, banjir bandang itu merusak MTDA Al Hilaliyah Muara Seladi, Masjid Al Ihsan Muara Seladi, dan 12 unit rumah masyarakat. Namun BPBD Sumut menyatakan 22 rumah hanyut dan rusak total, 19 rumah rusak berat dan 3 bangunan fasilitas umum rusak berat di desa itu.

Exit mobile version