Benteng Tapanuli

Begini Kisah Fandi Sitanggang Mendapatkan Cinta Dame Siringoringo

Fandi Barita Sitanggang dan Dame boru Siringoringo saat ditemui di rumahnya sehari usai melangsungkan pernikahan.

SIMALUNGUN, BENTENGTAPANULI.com – Tak mudah bagi Fandi Barita Sitanggang untuk mendapatkan cinta Dame boru Siringoringo dan mempertahankan hubungan mereka, hingga akhirnya keduanya menikah.

Diketahui, pernikahan mereka cukup menghebohkan warga dan menuai banyak pujian, karena Fandi adalah seorang penyandang disabilitas.

(BACA: Haru dan Linangan Air Mata Bahagia pada Pernikahan Fandi Sitanggang-Dame Siringoringo)

Saat ditemui di rumahnya Kelurahan Sondi Raya, Kecamatan Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Jumat (13/7/2018), Fandi bercerita bahwa kisah cintanya sama seperti kisah cinta kebanyakan orang yang penuh jalan berliku.

Hubungan mereka tidak selalu berjalan langgeng, baik saat Fandi memulai pendekatannya, maupun saat mereka sudah berpacaran, dimana hubungan itu sering dibumbui pertengkaran. Namun terlepas dari semua pertengkaran itu, pada akhirnya sebuah ikatan suci pun mempersatukan mereka di GKPS Kongsi Laita, Kabupaten Simalungun, Kamis (12/7/2018) kemarin.

Fandi mengisahkan bahwa mereka berpacaran pada 16 Juni 2017 silam. Fandi mengaku bahwa mereka kerap bertengkar karena adanya rasa cemburu.

“Kami putus nyambung juga. Karena cemburu lah. Aku cemburu kalau lihat dia dekat sama laki-laki lain,” ujar Fandi yang saat itu ditemani istrinya, Dame boru Siringoringo.

Fandi mengisahkan, kisah asmaranya bermula ketika Dame kuliah di Universitas Efarina pada tahun 2014 lalu lampau dan ngekos tak jauh dari rumahnya.

“Pertama kali aku lihat dia, aku langsung suka. Cinta pandangan pertama lah. Aku sering merayu-rayu dia. Sering tebar pesona di depannya,” ujar pria berusia 23 tahun itu.

Karena rasa suka itu, Fandi kemudian mencaritahu akun Facebook milik Dame dan meminta nomor WhatsApp-nya. Sejak saat itu, keduanya sering berkomunikasi dan hubungan pun semakin dekat.

“Kami jadian tanggal 16 Juni 2017. Lama aku menunggu sampai dia menerima cintaku,” kisah Fandi.

Fandi yang kesehariannya bekerja sebagai operator warung internet tidak patah semangat untuk mendapatkan cinta Dame. “Aku selalu meyakinkan dia. Aku yakinkan dia kalau dia akan bahagia samaku. Mudah-mudahan kami selalu bahagia,” kata anak bungsu dari 7 bersaudara ini.

Fandi juga meyakini bahwa Dame adalah cinta sejatinya. “Aku pernah pacaran sebelumnya, ada 2 mantan pacarku. Tapi nggak cocok. Sama ini (Dame) yang cocok,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, suasana di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kongsi Laita, Kabupaten Simalungun, Kamis (12/7/2018) sangat mengharukan. Banyak yang meneteskan air mata bahagia saat dua insan mengikat janji suci di hadapan Tuhan untuk setia sehidup semati.

Pasangan yang menikah itu adalah Fandi Barita Sitanggang, seorang pria penyandang disabilitas, dengan wanita yang telah dipacarinya selama 15 bulan, Dame boru Siringoringo.

Pernikahan ini sungguh menghebohkan warga Kelurahan Sondi Raya, Kecamatan Pematang Raya, Kabupaten Simalungun.

Suasana pernikahan itu berlangsung cukup haru. Pernikahan itu pun menuai pujian warga. Cinta Dame boru Siringoringo kepada Fandi tidak memandang apapun. Meski Fandi tak memiliki tangan dan kaki sejak lahir, wanita berparas cantik itu tetap menerima Fandi apa adanya.

Dari rumah Fandi di Kelurahan Sondi Raya, kedua mempelai berangkat mengendarai sepedamotor roda tiga menuju GKPS Kongsi Laita, untuk mengikat janji suci. Fandi mengendarai sepedamotor itu diikuti iring-iringan warga.

Selama acara pernikahan, suasana bahagia tampak di raut wajah Fandi dan Dame. Apalagi ketika keduanya menyanyikan lagu “Karena Cinta” yang dipopulerkan Joy Tobing. Seiring lagu, air mata pun jatuh. Dame meneteskan air mata, begitu juga tamu yang hadir saat itu.

Exit mobile version