Periode Januari-Mei, Samosir Diguncang 184 Kali Gempa

Share this:
Ilustrasi gempa

SAMOSIR, BENTENGTAPANULI.com – Sepanjang periode Januari hingga Mei 2021, sudah ratusan kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Samosir. Bahkan, selama sehari, yakni pada Selasa-Rabu (18-19/5/2021), terjadi 24 kali gempa bumi.

Baca: Danau Toba Diguncang Gempa Berkekuatan 5,2 SR

Baca: Cerita Bill Situmorang Ketika Gempa Mengguncang Tanah Tapanuli

Gempa tektonik paling dirasakan masyarakat terjadi dua kali, yakni berkekuatan magnitudo 3,5 pada koordinat 2,62 Lintang Utara dan 98,75 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 kilometer Timur Samosir dengan kedalaman 3 kilometer pada Selasa (18/5/2021) pukul 19.14 WIB.

Terjadi lagi gempa pada pukul 20.12 WIB berkekuatan M2,2 dengan episenter terletak pada koordinat 2,62 Lintang Utara dan 98,72 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 kilometer Timur Samosir pada kedalaman 1 kilometer.

Staf Inatews BBMKG Wilayah I Medan Endah Puspita Sari mengatakan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat kombinasi sesar lokal dan swarm, yaitu aktivitas gempa dengan magnitudo relatif kecil dan frekuensi kejadiannya sangat tinggi serta berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal seperti terjadi di Pulau Samosir.

“Guncangan gempa bumi itu dirasakan di Samosir II MMI atau dirasakan beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat germpa bumi tersebut,” ujarnya..

Berdasarkan hasil analisa PGR 1 BBMKG Medan, kejadian gempa bumi Samosir dari 23 Januari hingga 18 Mei 2021 pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 184 kejadian. Variasi kejadian gempa bumi kategori dangkal dan sangat lokal.

Baca: Tiga Bulan Terakhir, BMKG Mencatat Terjadi 39 Gempa Bumi di Samosir

Baca: Guncangan Gempa Terasa di Tarutung, Sipahutar dan Porsea

“Istilah ini kami sebut dengan swarm, yaitu frekuensi gempa yang sering terjadi dalam skala kecil. Berdasarkan sumber kegempaan Samosir itu diasumsikan dike swarm,” katanya.

Dia menambahkan, masih diperlukan kajian lebih lanjut soal gempa yang terjadi. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak perlu panik.

Share this: