Samosir, Negeri Indah yang Masih Kekurangan Air Bersih

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Komisi III DPRD Samosir saat konsultasi bersama UPT Cipta Karya Siantar, Jumat (5/7/2019).

SIANTAR, BENTENGTAPANULI.com– Meski dikelilingi Danau Toba, Kabupaten Samosir ternyata sampai kini masih kekurangan air bersih. Hal itu terungkap ketika Komisi III DPRD Samosir berkunjung ke Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cipta Karya Kota Pematangsiantar, di Jalan Merdeka, Siantar Barat, Jumat (5/7/2019).

Dalam kunjungan itu, jajaran Komisi III menyampaikan soal krisis air bersih yang masih terjadi di Samosir. Ditemui di sana, Ketua Komisi III DPRD Samosir Megianto Sinaga menyampaikan, saat ini, hanya 57 persen dari keseluruhan desa di Samosir yang air bersihnya tercukupi.

“Kalau untuk kecamatan, sudah ada sambungan air bersih. Tapi, belum sampai ke deda-desa,” kata politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Namun, Megianto belum bisa merinci jumlah desa yang masih membutuhkan air bersih itu. Megianto melanjutkan, APBD Samosir tidak bisa diharapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sana.

“Makanya, kita datang ke sini untuk konsultasi soal APBD Sumut, khususnya tentang program air bersih di Samosir,” jelas Megianto.

Selain dari APBD Sumut, Megianto berharap, CSR BUMN dan APBN dapat dikucurkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

BacaWow, Rp495 Juta untuk Bangun Warung Kopi, Penataan Taman dan Lampu di Pusat Geopark

BacaSilangit Itu Nama Keramat hingga Nama Bandara Sisingamangaraja XII Pun Ditolak

Sementara itu, Kepala UPT Cipta Karya Siantar Sariguna Simanjuntak mengatakan, setiap tahunnya, sedikitnya 1 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dibangun di Samosir.

Dan tahun depan, sambung Sari, pihaknya akan membangun 4 SPAM di Samosir dengan anggaran Rp6 miliar.

“Kita akan bangun di Simanindo, Sihotang, Pangururan, dan satu lokasi lagi kita sendiri yang menentukan sesuai kebutuhan,” paparnya.

Share this: