Samosir Music International Targetkan 10.000 Wisatawan
- Jumat, 3 Agu 2018 - 13:30 WIB
- dibaca 311 kali
“Dengan konsep event yang seperti itu, nilai Habatakon terangkat dan lebih diperkenalkan ke dunia yang lebih luas lewat jalur musik. Kita ingin menunjukkan bahwa lagu Batak itu sangat indah dan fleksibel, bisa digubah ke segala genre musik. Tentu, nilai promosi daerah juga terkandung di dalamnya. Event ini memberi dampak positif ke banyak hal,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo menyebutkan, even Samosir Music International merupakan event yang luar biasa. Pasalnya, selalu mampu menyedot ribuan wisatawan.
“Ini event yang luar biasa. Tahun lalu event ini mampu menyedot sekitar 30 ribuan penonton dan 10 persen di antaranya adalah wisman. Kita berharap even seperti ini dapat lebih meriah lagi dengan pengelolaan lebih professional lagi sehingga dapat menjadi atraksi utama pariwisata Danau Toba,” jelas Arie.
Arie mengatakan bahwa SMI merupakan gelaran positif untuk memperkuat budaya Batak. Karena para musisi ini diwajibkan untuk membawakan lagu serta alat musik daerah. Hal ini tentunya juga menjembatani budaya Batak ke pentas global.
“Penguatan-penguatan seperti ini yang kita butuhkan. Kalau Pak Menteri Arief Yahya bilang, budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Karena wisman itu sangat suka gelaran budaya seperti ini,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mengapresiasi event musik ini. Karena dengan semakin banyak konser internasional digelar di kawasan Danau Toba, akan membuat nama kawasan ini semakin mendunia. Selain itu Brand Danau Toba sebagai satu dari 10 top destinasi itu akan semakin dikenal banyak orang, baik di tanah air, maupun mancanegara.
“Apalagi saat ini Danau Toba telah didukung dengan aksesibilitas yang mumpuni dengan adanya Bandar Udara Internasional Silangit. Ini harus dimaksimalkan dengan menghadirkan atraksi kelas dunia di Danau Toba. Sehingga wisatawan akan terus datang dan menikmati Danau Toba,” ungkap Arief Yahya.