HUMBAHAS, BENTENGTAPANULI.com– Seorang wanita tua nekat melompat dari jembatan setinggi 30 meter di Dusun Simarhilang, Desa Sionom Hudon Selatan, Kecamatan Parlilitan, Humbang Hasundutan (Humbahas), Jumat (7/9/2018) sore. Aksi korban bernama Basaria Sinaga (68), itu diduga dilakukan karena sakit tak kunjung sembuh.
Ibu lima anak yang bermukim di Dusun Alahan Lebbuh, Desa Sionom Hudon Julu, Kecamatan Parlilitan, itu baru ditemukan, Sabtu (8/9/2018), pagi pukul 09.30 WIB, dengan kondisi mengenaskan.
Informasi diperoleh, kejadian tersebut diketahui saat Fronika Buaton, warga Simarhilang, yang rumahnya berjarak sekitar 40 meter dari tempat kejadian, sedang mengaduk kopi di dapur. Kebetulan, jendela dapur Fronika berhadapan langsung dengan jembatan. Tiba-tiba dia melihat seorang perempuan di sisi kiri jembatan.
Fronika memperhatikan tingkah laku wanita itu agak aneh, seperti sedang mencari cara untuk melompat dari jembatan. Merasa ada yang janggal dengan tingkah korban, Fronika berusaha memperingatkan korban dengan berteriak.
“Woooiii,” teriak Fronika, berusaha mencari perhatian korban.
Namun teriakan Fronika tidak mendapat perhatian. Korban malah membuang sandalnya ke sungai dan membuat Fronika semakin curiga. Fronika kemudian memberitahukan kecurigaannya kepada Ranto Tinambunan, warga lain.
“Lihat dulu, sepertinya ada yang mau bunuh diri dari jembatan,” ujar Fronika kepada Ranto.
Ranto lalu melihat ke jembatan dan meneriaki korban untuk mendapatkan perhatian dari korban.
“Ngapain kamu di situ?” teriak Ranto.
(Baca: Palas Juara 1 Lomba Pionering, PBB Samosir, Pentas Seni Humbahas)
(Baca: Bus Terbalik di Jalan Parapat, Penumpang Warga Humbahas)
Saat itu, korban sempat menoleh ke arah Ranto, kemudian memalingkan wajah dan berbalik arah terus melompat ke sungai melalui celah pengaman jembatan.
Kanit Reserse Polsek Parlilitan Aipda Immanuel Depari membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan olah TKP (tempat kejadian perkara) serta beberapa saksi mata yang telah dimintai keterangan mengatakan peristiwa tersebut murni bunuh diri.
(Baca: Pesona Humbahas: Wujud Pelestarian Budaya)
(Baca: Kota Barus Diusul Masuk Kawasan Otorita Danau Toba)
Depari mengutarakan pihaknya juga memperoleh informasi dari pihak keluarga korban, kondisi korban sakit-sakitan serta sering mengeluhkannya.
“Setelah mendapat laporan dari warga, kita langsung bergerak ke TKP melakukan pencarian. Syukurlah berkat bantuan warga serta keluarga, jasad korban berhasil ditemukan,” ujar Depari (8/9/2018), dan menyebutkan jasad korban sudah dievakuasi dan telah diserahkan ke pihak keluarga.