HUMBAHAS, BENTENGTAPANULI.com – Pesona Budaya Humbahas (Humbang Hasundutan) yang digelar di Kecamatan Baktiraja merupakan bukti Pemkab Humbahas sangat peduli dengan pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang ditanamkan kepada generasi muda.
“Kita berhatrap event seperti ini terus dilaksanakan yang nantinya dapat disuguhkan kepada wsatawan sebagai salah satu daya tarik wisata budaya yang ada di Sumatera Utara,” ujar Pj Gubsu Eko Subowo MBA yang disampaikan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut DR Ir Hj Hidayati MSi saat pembukaan pesona Humbahas, Selasa (10/7/2018) di Bakkara, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas.
Melalui pesona ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kecintaan masyarakat terhadap daerah yang ada di Sumut, khususnya di Humbahas. Selain itu, juga dapat membangun semangat bagi para seniman dan generasi muda untuk berkarya lebih baik lagi untuk meningkatkan dan mengembangkan kebudayaan daerah sehingga tidak punah akibat pengaruh budaya asing.
Dalam mendukung pariwisata ini, direncanakan akan dibangun galeri atau museum di kawasan Danau Toba yang dipusatkan di Humbahas. Dikatakan. rencana ini bisa terealisasi jika ada dukungan masyarakat dan pemerintah setempat.
“Di Humbang Hasundutan banyak sekali potensi wisata yang dapat digali, salah satunya adalah kebudayaan tentang losung, termasuk pustaha laklak,” ujar Pj Gubsu.
Sementara, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE mengawali sambutannya terlebih dahulu menyampaikan bela sungkawa atas musibah kecelakaan kapal yang terjadi di kawasan Danau Toba beberapa waktu lalu.
Bupati Humbahas menjelaskan bahwa kabupaten ini memiliki berbagai potensi pariwisata, antara lain wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, agrowisata dan ekowisata. Potensi-potensi ini sangat layak untuk dikembangkan dan dipromosikan.
“Dan, Pesona Humbahas ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan dan promosi pariwisata dalam rangka menyambut HUT ke-15 Kabupaten Humbang Hasundutan,” ujarnya.
Selain menikmati indahnya panorama alam, di Baktiraja juga ada istana Sisingamangaraja, Aek Sipangolu, Tombak Sulu-Sulu, Hariara Tungkot dan lainnya.
“Jadi budaya di Humbang Hasundutan luar biasa, tinggal bagaimana cara mengembangkan dan mempromosikannya. Kekayaan alam ini harus dijaga dengan baik. Mendukung pariwisata ini, akan dibangun akses jalan lingkar di kawasan Danau Toba Baktiraja. Sebagian sudah terbangun. Selain akses jalan dan wisata alam yang sudah ada, kebersihaan juga suatu keharusan yang serius dijaga sehingga wisata alam ini bisa dijual ke tingkat internasional,” ujarnya.
Dikatakan, pengembangan dan promosi potensi pariwisata ini untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Humbang Hasundutan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga sangat diharapkan peran serta seluruh elemen masyaraat untuk pengembangan dan promosi wisata tersebut.
“Begitu juga wisata alam Sipinsur yang berada di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, sangat diharapkan dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan Sipinsur sebagai dataran tinggi terpopuler pada anugerah pesona Indonesia tahun 2018 ini,” ujarnya.
Sementara, Kadis Pariwisata Humbahas Hotmaida Dina Uli Butarbutar MT mengatakan, pesona Humbahas ini diselenggarakan untuk mempromosikan potensi-potensi pariwisata, menarik minat wisatawan, mendorong dan meningkatkan semangat masyarakat untuk lebih peduli dan cinta pada bidang pariwisata. Kemudian, mencari bibit-bibit potensial di bidang seni budaya dan olahraga.
Beragam kegiatan yang dilaksanakan dalam acara pesona Humbahas, antara lain Humbahas Got Talent, lomba cipta lagu Humbang Hasundutan dan Bakkara Cross Country. Peserta lomba ini bukan hanya datang dari Sumatera Utara tapi ada dari Jayapura, Jakarta Selatan, juga dari Cilacap Utara.
Selama pelaksanaan Pesona Humbahas yang berlangsung 4 hari ini, para pengunjung dihibur para artis lokal dan artis ibukota, antara lain Erick Sihotang. Selain mempromosikan wisata, dalam pesona Humbahas itu juga ditampilkan produk-produk UKM (usaha kecil menengah) dari setiap kecamatan.