Benteng Tapanuli

Konas HKBP Hasilkan 76 Keputusan untuk Dibawa ke Sinode Godang

Penutupan Konas dan Lokakarya HKBP yang digelar di Jakarta, 10-11 Juli 2018.

JAKARTA, BENTENGTAPANULI.com – Ephorus HKBP Pdt DR Darwin Lumbantobing menutup resmi rangkaian acara Konsultasi Nasional (Konas) dan Lokakarya HKBP yang digelar di Jakarta, 10-11 Juli 2018, dengan menghasilkan 76 keputusan yang akan dibawa ke Sinode Godang HKBP.

“Semua rumusan keputusan yang dihasilkan dalam konsultasi nasional dan lokakarya HKBP ini akan dibawa dalam Sinode Godang untuk ditindaklanjuti,” kata Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing dalam sambutannya pada penutupan Konas dan Lokakarya HKBP di Hotel Grand Cempaka, Jakarta (11/7/2018).

Disampaikan, HKBP akan membentuk tim kecil untuk merancang program-program HKBP yang konkret ke depan. Dan, bisa saja dihasilkan ratusan program nantinya. Diharapkan, program-program itu bisa juga dilaksanakan oleh pemda setempat, gereja, distrik dan jemaat, baik yang berada di bonapasogit maupun di perantauan.

Darwin mengapresiasi Praeses HKBP Distrik Jakarta Pdt Midian KH Sirait beserta panitia yang telah berhasil menyelenggarakan Konas dan Lokakarya HKBP tahun ini.

“Juga apresiasi kepada para jemaat yang turut memberikan sumbangsih pemikiran, materi dan dukungan moral sehingga semua acara dapat berlangsung dengan baik,” pungkas dia.

Sementara Ketua Umum Panitia Konas HKBP Pdt Midian KH Sirait MTh mengutarakan bahwa lokakarya Konas HKBP telah menghasilkan 76 keputusan dari empat bidang yang diikuti sekitar 140 peserta, terdiri dari Ephorus, Kadep, Distrik, pendeta resort, sintua, naposo dan kaum perempuan.

Empat bidang penting yang dibahas adalah bidang organisasi HKBP, sumber daya, aset HKBP dan aturan dan peraturan HKBP. Kedua, bidang ekonomi kerakyatan. Ketiga, bidang pendidikan. Keempat, bidang pelayanan HKBP.

“Dari keempat bidang tersebut melahirkan 76 keputusan yang merupakan hasil usulan Konas ini untuk dibawa ke Sinode Godang. Dari 76 keputusan tersebut nantinya bisa dihasilkan ratusan program,” urai dia.

“Konas HKBP yang dirangkai dalam acara 100 tahun paska Nommensen ini pun diharapkan bisa menghasilkan rancangan blue print arah 100 tahun HKBP yang akan datang sehingga arah pelayanan HKBP ke depan sudah bisa kita lihat dan jangkau dan tidak hanya lagi berjalan berdasarkan periode kepemimpinan saja,” tambah dia.

Menurut Midian, beberapa pertanyaan penting menyeruak dalam Konas HKBP, antara lain terkait soal bagaimana menyiapkan anak-anak sebagai generasi masa depan gereja, terutama yang berumur 18 tahun ke bawah.

Tak kalah penting, akan dibentuk komite gereja dan masyarakat HKBP karena mengingat perkembangan zaman milineal yang begitu cepat.

“Ephorus tidak lagi sendirian untuk menyikapi perkembangan politik, ekonomi, hukum, teknologi dan lainnya. Sebab itu akan dibentuk komite gereja dan masyarakat terdiri dari warga jemaat HKBP yang ahli di bidangnya dan menjadi semacam think tank guna memberikan saran dan nasihat kepada Ephorus terkait perkembangan gereja dan dan masyarakat terkini. Ini akan semakin menguatkan HKBP ke depan,” tandas Midian.

Exit mobile version