Teror Bom di Sibolga, Jokowi Tak Batalkan Kunker ke Sumut

Share this:
BMG
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat menyampaikan keterangan terkait perkembangan kasus terorisme yang terjadi di Kota Sibolga.

MEDAN, BENTENGTAPANULI.com– Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, ledakan bom yang terjadi di Kota Sibolga, sama sekali tidak memengaruhi rencana kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sumatera Utara, pada 16-17 Maret 2019 mendatang.

Dedi menyatakan, Presiden Jokowi akan tetap hadir untuk menjalankan sejumlah agenda yang sudah disusun sebelumnya.

“Tidak ada hubungannya, presiden tetap akan hadir,” kata Dedi, saat berada di Kampus UMSU Medan, Rabu (13/3/2019).

Meningkatnya kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat pasca insiden teror bom itu, lanjut Dedi, tidak akan mengganggu kunjungan kerja Presiden. Apalagi aksi teror tidak melihat waktu dan tempat. Para pelaku teror juga biasanya menjadikan aparat kepolisian sebagai targetnya.

BacaTeror Bom Jelang Kedatangan Jokowi di Sibolga, Ini Kata Kapolres..

Ia menuturkan, sudah antisipasi dengan perangkat hukum yang ada. Kita punya UU 5 Tahun 2018. Pihaknya akan melakukan tindakan preventif strike, melakukan langkah-langkah investasi secara maksimal dan mengantisipasi segala bentuk ancaman pelaku teror tersebut.

“Kami meminta kepada masyarakat agar tetap tenang. Targetnya adalah aparat kepolisian, karena kita sudah dua puluh tahun memburu mereka dan masyarakat tidak perlu takut,” ujarnya.

Bacahttp://tapanuli.bentengtimes.com/berita/sibolga/2019/03/12/1069/istri-terduga-teroris-belum-menyerah-polisi-negoisasi-gandeng-tokoh/

Ia juga mengimbau, agar sama sama memerangi aksi teroris di Indonesia.

“Sama sama kita bersatu memerangi mereka. Kalau kita kuat, kekuatan mereka pasti tidak ada,” tandasnya.

Share this: