Longsor Sibolga, Ibu dan 2 Balita Tewas Tertimbun Pondasi Bangunan

Share this:
BMG
Rumah yang didiami Ika Marbun rusak berat setelah tertimpa reruntuhan rumah yang ada di atasnya di Gang Senggol Ketapang, Kelurahan Simaremare, Kota Sibolga, Kamis (11/10/2018).

SIBOLGA, BENTENGTAPANULI.com– Empat warga Kota Sibolga, tewas usai tertimbun longsoran pondasi bangunan Kamis (11/10/2018). Tiga di antaranya merupakan ibu dan dua anaknya yang masih balita. Sementara satu lagi bocah berusia 11 tahun. Pondasi tersebut ambrol usai diguyur hujan sejak siang hingga sore tadi.

Informasi dihimpun, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Keempat korban tinggal di Gang Senggol Ketapang, Kelurahan Simaremare.

Keempat korban tewas yakni, Ika Marbun (31), dengan putrinya Yuni Tobing (4), yang masih duduk di bangku PAUD, dan adiknya Wahid Tobing (1,5). Sedangkan satu lagi bernama Saiful Lubis (11), siswa kelas IV MIN Ketapang.

Menurut pemilik rumah kontrakan yang ditinggali korban, Sihombing, Kamis sore, hujan deras dan dan angin kencang melanda wilayah pantai Barat. Korban saat itu baru saja pulang jualan bakso bakar dari pelabuhan lama Anggar Sibolga.

Tiba-tiba saja tembok pondasi rumah yang ada di atasnya runtuh dan langsung menimpa rumah kontrakannya. “Mereka masih famili kandung. Mereka sudah cukup lama mengontrak di rumah saya. Posisi rumah di Gang Senggol ini berada di perbukitan. Kami tidak menyangka akan terjadi longsor seperti ini,” kata Sihombing, Kamis (11/10/2018).

(Baca: Longsor, Akses Jalan Nasional di Tapsel Tertutup)

(Baca: Jalan Lingkar Utama Pulau Samosir Terancam Putus)

Sementara menurut tetangga korban Lidya Hutagalung (32), korban Saiful Lubis (11) sore itu pergi menonton TV ke rumah pamannya yang masih satu dinding dengan rumah mereka. Sementara pamannya sedang pergi ke luar, dan bapak Saiful sedang menarik becak.

“Jadi keempat korban yang meninggal dunia itu berada di rumah Ika Marbun. Tiba-tiba saja suara runtuhan terdengar. Warga pun datang memberikan pertolongan, namun karena besarnya runtuhan pondasi rumah yang menimpa, keempat korban yang tertimbun sangat sulit untuk dievakuasi,” katanya.

Meski demikian, warga tidak putus asa, dibawah guyuran hujan deras keempat korban dapat dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Dua orang dibawa ke Rumah Sakit FL Tobing atas nama Ika Marbun (31) dan putrinya Yuni Tobing (4).

(Baca: Cuaca Ekstrem, Nelayan Sibolga-Tapteng Diimbau Jangan Melaut)

(Baca: Wow! Polisi Temukan Ladang Ganja Seluas 7 Hektare)

Sedangkan dua lagi atas nama Wahid Tobing (1,5) dan Saiful Lubis (11) dilarikan ke Rumah Sakit Swasta Meta Medika Sibolga. Kini keempat jenazah masih berada di rumah sakit untuk divisum.

Share this: