Cuaca Ekstrem, Nelayan Sibolga-Tapteng Diimbau Jangan Melaut

Share this:
Kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Sibolga.

SIBOLGA, BENTENGTAPANULI.com – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Sumatera Utara mengingatkan nelayan tradisional di Kota Sibolga-Tapanuli Tengah (Tapteng) agar jangan dulu tergesa-gesa pergi melaut karena beberapa hari ini masih terjadi cuaca ekstrem.

“Ombak besar setinggi dua meter lebih dan angin yang cukup kencang terjadi di wilayah Pantai Barat Sumatera dapat membahayakan keselamatan nelayan yang menangkap ikan di laut,” kata Wakil Ketua DPD Himpunan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Nazli, di Medan, Sabtu (14/7/2018).

Menurutnya, nelayan di kedua daerah tersebut harus dapat bersabar dahulu sampai cuaca benar-benar reda seperti biasanya. “Kita tidak ingin terjadi musibah seperti yang dialami nelayan asal Gunungsitoli yang hilang di perairan Kabupaten Nias Utara saat mereka menangkap ikan di laut,” ujar Nazli.

Ia mengatakan, hal tersebut dikarenakan faktor cuaca ekstrem yang terjadi di daerah tersebut. “Ini agar dapat dihindari demi keselamatan nelayan tersebut dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita ingini terhadap mereka,” ucapnya.

Nazli menambahkan, peristiwa yang dialami nelayan asal Gunungsitoli itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga dan ke depan diharapkan tidak terulang lagi.

Nelayan di Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) diharapan harus tetap mematuhi imbauan yang disampaikan pemerintah melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan yang mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem.

Imbauan tersebut merupakan peringatan yang sangat penting agar dapat dipatuhi nelayan tradisional di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dan janganlah dianggap hal yang sepele.

Share this: