Seluruh Objek Wisata di Samosir Ditutup Sementara, Juga Dilakukan Penyemprotan Disinfektan

Share this:
BMG
Staf Dinas Pariwisata Samosir memasang spanduk penutupan objek wisata sebagai langkah pencegahan mewabahnya COVID-19 di Samosir.

SAMOSIR, BENTENGTAPANULI.com – Pandemi virus corona diseased (COVID-19) sudah semakin meluas, termasuk di Indonesia. Samosir sebagai pusat pariwisata pun mengambil langkah antisipasi agar virus yang berasal dari Wuhan, China ini tak mewabah di daerah ini.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menutup seluruh objek wisata di Samosir. Kepala Dinas Pariwisata Samosir Dumosch Pandiangan mengatakan bahwa penutupan objek wisata ini dilakukan demi terjaganya Samosir dari wabah berbahaya ini. Sebab, setiap harinya, ada ratusan bahkan ribuan orang yang datang dari berbagai daerah ke Samosir.

BACA: Jakarta Siaga Virus Corona, 35 Dewan Taput Tetap Berangkat Bimtek

“Kita tidak tau darimana saja wisatawan itu datang. Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kita tutup seluruh objek wisata, baik yang dikelola pemerintah maupun yang dikelola swasta,” ujarnya, Selasa (24/3/2020).

Mantan Camat Pangururan ini menambahkan, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh objek serta di pintu masuk Samosir, yakni di Tele dan di 10 pelabuhan yang menjadi pintu masuk Samosir. Selain itu, juga dilakukan pengecekan suhu tubuh kepada penumpang yang datang ke Samosir.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon pun tampak langsung turun ke pelabuhan Ambarita untuk memantau dan ikut melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang yang datang ke Samosir. Politikus PDI Perjuangan ini juga memberikan arahan kepada para kru kapal agar mempersiapkan disinfektan untuk disemprot setiap akan berangkat.

Selain itu, dia juga meminta agar saat tiba di Samosir, agar penumpang lebih dulu berjalan keluar kapal ferry, tidak berada di dalam mobil, agar mereka bisa dicek suhu tubuhnya satu per satu.

“Jadi, SOP-nya, penumpang lebih dulu berjalan keluar kapal, jangan bersamaan dengan kendaraan, biar semua bisa dicek suhu tubuhnya. Jika ada penumpang yang suhu tubuhnya tidak normal, akan segera diisolasi. Di sini ada Ketua Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 (Jabiat Sagala) yang akan menangani jika ada penumpang yang suhu tubuhnya tidak normal. Mohon SOP ini dipatuhi,” ujarnya.

BACA: Sihar Sitorus Imbau Masyarakat Tetap Tenang Hadapi Isu Korona, Bijak Bermedsos

Sementara, salah seorang kru kapal meminta kepada bupati agar Pemkab Samosir menyurati pimpinan mereka secara resmi agar pihak kapal menyediakan disinfektan untuk disemprotkan setiap kapal akan berangkat.

Share this: